Provinsi NTB kian ramai dengan event bertaraf nasional dan internasional. Semua ini akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian daerah. NTB yang sudah dulu dikenal sebagai destinasi wisata Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions (MICE) akan terus dikolaborasikan dengan sport tourism atau olahraga wisata agar saling mendukung.
Hal tersebut disampaikan Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si saat mewakili Pj. Gubernur menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif II Tahun 2024, di Mataram, Senin, 30 September 2024.
Dalam Rakornas yang bertajuk “Strategi Pemasaran Pariwisata yang Inovatif dan Kolaboratif untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia” ini Sekda NTB mengajak semua stakeholder pariwisata terkait lainnya termasuk Kementerian/lembaga untuk menggabungkan sport tourism dengan MICE, sehingga konsep ini bisa saling mendukung untuk kemajuan pariwisata.
Seperti misalnya kegiatan Rakornas Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang pesertanya dari seluruh Indonesia ini bisa melakukan pertemuan di Lombok sambil menonton MotoGP Mandalika yang berakhir Minggu, 29 September 2024.
“Seperti kemarin juga kampus di Malang mengadakan Rakor di NTB, sehingga usai Rakor bisa langsung menonton MotoGP karenaya MICE dengan sport tourism kita dekatkan. Dengan hadirnya MotoGP sebagai sport tourism, kemudian MICE yang banyak, serta alam budaya yang hebat, maka pariwisata memiliki kontribusi yang luar biasa dan an besar,” ujarnya.
Sekda juga dalam kesempatan tersebut berbicara terkait kebijakan pemerintah pusat yang membuat beberapa libur panjang akhir pekan (long week end) dalam setahun yang akan berdampak sangat positif bagi pariwisata daerah. Dimana masyarakat memiliki waktu yang banyak untuk menghabiskan liburan bersama keluarga. NTB sebagai destinasi wisata juga akan banyak menerima permintaan paket wisata dari turis domestik.
“Tren pasti positif ketika ada libur-libur panjang, arus kunjungan ke NTB berjalan dengan baik,” katanya.
Adapun jumlah kunjungan wisatawan ke NTB pascapandemi Covid-19 terus meningkat. Misalnya di 2022 angka kunjungan sebanyak 1,3 juta kunjungan, sementara di 2023 bertambah menjadi 2,1 juta kunjungan wisatawan. Dengan kontribusi sektor pariwisata sebesar Rp2,57 triliun di 2022 dan Rp2,15 triliun di 2023.
Ia pun mengajak seluruh peserta Rakornas untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di NTB seperti Rinjani, Mandalika, Tiga Gili, dan beberapa destinasi lainnya baik di Lombok dan Sumbawa untuk memberikan impresi positif selama berkegiatan di NTB.
“Mari manfaatkan Rakornas ini dengan menikmati keindahan alam, budaya NTB, baik air terjun, Gunung Rinjani Sembalun dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melalui video menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah provinsi NTB telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakornas tahun ini.
“Semoga kolaborasi ini menunjukkan kekuatan untuk kemajuan pariwisata Indonesia kedepannya yang lebih adaptif dan inovatif,” ungkapnya.(ris)