Praya (Suara NTB) – Gelan event MotoGP Mandalika akhir pekan kemarin diakui telah membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat lingkar Sirkuit Mandalika tempat ajang MotoGP berlangsung. Terutama para pemilik usaha di seputaran kawasan Sirkuit Mandalika. Mereka pun berharap ke depan Sirkuit Mandalika bisa semakin ramai dengan hadirnya banyak event di tempat tersebut.
“Kalau bicara dampak ajang MotoGP, sangat terasa. Terutama kami pemilik usaha di lingkar Sirkuit Mandalika merasakan bagaimana cepatnya perputaran ekonomi selama ajang MotoGP berlangsung,” ujar Bape Arul, salah satu pemilik usaha, kepada Suara NTB, Jumat (4/10).
Ia mengatakan, selama ajang MotoGP berlangsung pekan kemarin omzet penjualan usahanya melonjak signifikan hingga tiga kali lipat dari hari biasanya. Kalau di hari biasa omzet usaha rata-rata Rp 1 juta. Tapi selama ajang MotoGP kemarin, omzet penjualan meningkat hingga rata-rata Rp 4 juta sehari.
Belum lagi kalau bicara pemilik penginapan, juga tidak kalah besar dampak positif yang dirasakannya. “Mungkin ada yang mengatakan event MotoGP tidak memberi dampak, memang benar. Tapi itu bagi mereka yang tidak mau memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada. Bagi yang pandai membaca dan memanfaatnya peluang, event MotoGP kemarin dampak positifnya sangat terasa,” terangnya.
Sampai-sampai kalau bisa ajang serupa digelar setiap bulan. Supaya keberadaan Sirkuit Mandalika bisa benar-benar memberikan dampak dalam mendorong pergerakan ekonomi masyarakat di lingkar kawasan The Mandalika dan NTB secara lebih luas. “Sebagai masyarakat, kami hanya bisa berharap ke depan akan semakin banyak event yang digelar di Sirkuit Mandalika,” tandasnya.
Digelar Oktober 2025
Sebelumnya Deputy Chief Executive Officer (CEO) Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Samsul Purba, menegaskan bahwa ajang MotoGP Mandalika bakal kembali digelar tanggal 3-5 Oktober 2025 mendatang. Itu sesuai dengan jadwal kalender event balapan MotoGP yang telah dirilis Dorna Sport dan FIM.
Pihaknya sebenarnya sudah mengajukan permintaan ke Dorna Sport supaya ajang MotoGP Mandalika digelar di akhir musim penghujan, antara bulan Maret atau April. Karena pada waktu itu, kawasan disekitar kawasan The Mandalika masih hijau. Pihaknya juga tidak terlalu kesulitan untuk mempersiapkan dan membersihkan lintasan.Tapi karena beberapa pertimbangan, akhirnya MotoGP Mandalika diputusakan digelar di awal bulan Oktober tahun depan.
“Untuk kalender event 2025, kita sempat ditawarkan oleh Dorna untuk menggelar MotoGP Mandalika setelah seri pembuka di Thailand. Namun karena saat itu masih suasana bulan Ramadhan dan Idul Fitri, jadi kami menolak. Sehingga pada akhirnya MotoGP Mandalika digelar di bulan Oktober. Setelah seri GP Jepang,” terangnya.
Tapi yang penting ajang MotoGP Mandalika dipastikan akan kembali digelar tahun depan dan seterusnya. Ajang yang diharapkan bisa menjadi penggerakan tumbuh dan berkembangnya ekonomi di daerah ini. Sekaligus bisa menjadi daya tarik bagi masuknya calon-calon investor ke kawasan The Mandalika. (kir)