Giri Menang (Suara NTB) – Dari gelaran Event Senggigi Sunset Jazz 2024 (SSJ) tidak saja sukses digelar dari segi penyelenggaraan, namun disampiaikan oleh Pj Bupati Lombok Barat H. Ilham bahwa dari gelaran SSJ ini Lombok mendapatkan fee sebesar 10 persen dari penjualan tiket yang masuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini pun menjadi angin segar bagi daerah, karena dari gelar SSJ daerah mendapatkan PAD yang nilainya cukup besar, sehingga DPRD Kabupaten Lombok Barat memberikan apresiasi atas penyelenggaraan SSJ yang bisa memberikan PAD untuk Lombok Barat, ” Ini sangat bagus kita apresiasi event SSJ yang bisa memberikan PAD untuk daerah,” kata Wakil Ketua II DPRD Lombok Barat, Abubakar Abdullah, Selasa, 8 Oktober 2024.
Karena gelaran SSJ ini di saksi sampaikan belasan ribu penonton, jika diambil rata-rata penonton dengan harga tiket paling murah Rp 75 ribu, maka potensi pendapatan untuk Lombok Barat dari 10 persen itu mencapai Rp 100 juta lebih, belum lagi jika dihitung secara terperinci sesuai dengan harga tiket, yang dijual mul kelas festival hingga VIP.” Potensinya PAD cukup besar mencapai 100 jutaan lebih jika diasumsikan penonton mencapai belasan ribu,”ujarnya.
Namun Abubakar menuturkan, sejak gelaran event SSJ yang mulai berbayar pada tahun 2022- 2023, pihaknya belum pernah mendapatkan Informasi secara detail dari Bapenda, ada PAD untuk Lombok Barat dari event SSJ,”‘Pada saat itu, saya belum ada, setau saya belum ada nanti kita cek di Bapenda,” tutur mantan ketua komisi II ini.
Namun sejak lama, pihaknya selalu mendorong agar Pemda Lombok Barat bisa menggaet pihak swasta untuk bisa menggelar sejumlah kegiatan yang bisa mendatangkan PAD untuk Lombok Barat, event tersebut bisa digelar, dalam dua bulan atau tiga bulan sekali, ada event yang dampaknya bisa memberikan PAD untuk daerah,” Kalau digelar dalam satu bulan afa event-event ini berpotensi bisa memberikan PAD untuk Lombok Barat,”katanya.
Politisi PKS ini menuturkan, memang dulu saat gelaran SSJ digelar, dalam rapat dengan Pemda terkait, pihaknya sering bertanya pada saat masih sebagai Ketua Komisi II. Dalam RDP sering ditanyakan apa dampak bagi daerah dari gelaran SSJ ini, pada saat itu sampaikan bahwa event SSJ ini digelar tidak ada lain, tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Senggigi. Kemudian untuk membangkitkan lagi pariwisata Senggigi pasca gempa dan Covid-19. ” Ini nanti akan jadi atensi kami dalam rapat kedepannya dengan Bapenda, kita akan cek lagi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bapenda Lombok Barat, Muhammad Adnan menyatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak panitia penyelenggara SSJ, dari hasil komunikasi pihak penyelenggara masih menghitung berapa jumlah pendapatan dari hasil penjualan tiket. ‘’Saya sudah komunikasi dengan penyelenggara, mereka sedang menghitung total pendapatan penjualan tiket,”tegasnya.
Karena dari sekian ribu tiket yang dijual, ada juga tiket yang gratis diberikan oleh panitia, sehingga pihak panitia masih menghitung. ” Ada juga yang tiket gratis, jadi itu yang masih dihitung,”ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi lagi dengan pihak panitia beberapa hari kedepan, sambil menunggu perhitungan yang dilakukan penyelenggara selesai, sehingga bisa diperkirakan berapa pendapatan untuk daerah dari hasil penjualan tiket SSJ 2024,” Besok kita kordinasi lagi dengan penyelenggara untuk dapat tau potensinya,”ujarnya.(her)