Giri Menang (Suara NTB) – Bangunan Trigona Park Desa Bengkuang kecamatan Batulayar yang lama mangkrak alias tak dimanfaatkan sesuai tujuan yang awal dibangun oleh Dinas Pariwisata Lombok Barat akan dijadikan sebagai tempat kuliner. Pihak desa melalui Bumdes berupaya memanfaatkan bangunan ini agar bisa memberi manfaat bagi desa dan warga.
Pantauan media, lokasi bangunan Trigona Park tersebut terlihat sepi. Tampak beberapa bangunan yang berlokasi di tanjakan yang menikung tersebut dipakai untuk Sektretariat PPS dan Bumdes. Terlihat tulisan menempel di dinding kaca bangunan yang menelan anggaran 1 Miliar tersebut. Pokdarwis Desa Bengkaung sekaligus pengusaha Madu Trigona “Tuan Muda” Imamul Azkar, mengatakan saat ini, bangunan tersebut dipakai untuk sekretariat PPS, Pokdarwis dan Bumdes serta karang taruna.
“Sementara dipakai untuk Sektretariat PPS, BUMDES, Pokdarwis dan karang taruna,”jelas Imam, kemarin. Untuk pengelolaan kedepan, pihaknya bersama pemdes merencanakan Trigona Park ini untuk dibuka sebagai lokasi kuliner.”Kami planning untuk pengelolaan Trigona Park, kami bersama pak Kades. Kami diajak pemdes studi tour ke Pasar bambu di Bonjeruk. Jadi rencananya nanti kita akan buka kuliner disitu, sedang kami siapkan,”kata Imam, kemarin.
Untuk tahap awal ini pihaknya bersama desa akan membuka kuliner di lokasi bangunan Trigona Park agar bangunan itu bisa hidup pengelolaannya. Hal ini yang sedang dikaji oleh Pemdes dan unsur Pemdes. Termasuk akan mengundang ibu-ibu yang memiliki usaha kuliner untuk berjualan di sana. Pembukaan kuliner ini pun akan diupayakan secepatnya.
Untuk kebutuhan anggaran membuka kuliner tersebut, hal ini perlu menunggu hasil keputusan rapat bersama desa. Pihaknya juga membutuhkan SDM disiapkan, “kemudian sama modal,”imbuhnya. (her)