Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, H. Sahdan menyinggung soal informasi yang pernah menghebohkan, tentang potensi cadangan emas di wilayah Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu Provinsi NTB sebesar sebesar 2,1 miliar ton.
“Itu informasi salah, info menyesatkan,” katanya di ruang kerjanya, Selasa, 8 Oktober 2024.
Menurut kepala dinas, potensi cadangan emas yang ada di wilayah tersebut hanya sebesar 0,48 persen dari total potensi.
“Bukan berarti potensi kandungan emasnya 2,1 miliar ton. 2,1 miliar ton ini kalau bahasa sederhananya, itu belum diayak. Belum dipisahkan batunya, peraknya, tembaganya. Dan emasnya hanya 0,48 persen dari total potensi itu,” tambahnya.
H. Sahdan menambahkan, sekiranya cadangan emasnya tersimpan sebesar 2,1 miliar ton, betapa kaya rayanya provinsi ini. bahkan tak menutup kemungkinan akan banyak perusahaan yang mengajukan untuk izin eksploitas.
Saat ini saja, sudah sejak 26 tahun lalu PT Sumbawa Timur Mining (STM) sebagai pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia pada tanggal 19 Februari 1998 masih melakukan pra FS (Feasibility Study) atau analisis. FS berakhir pada tahun 2024 ini. kemudian akan dilanjutkan ke FS selama lima tahun mendatang.
“Kalau hasil FSnya nanti tahun 2030 ditemukan kandungan emas, dan menguntungkan. Itu wajib dieksploitasi sama perusahaan. Tapi kalau hasilnya minus, ya tidak ada usaha yang makan badan (merugi),” ujarnya.
Karena itu, Komisi VII DPRRI terus mendorong PT. STM untuk melakukan percepatan. Agar FS bisa dipercepat dan memastikan perusahaan melakukan eksploitasi seperti yang sudah dilakukan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat.
“Ya, jadi bijak-bijaklah masyarakat menerjemahkan informasi. Saat ini semua sedang mendorong PT. STM supaya mempercepat proyeknya,” demikian H. Sahdan.
Sebelumnya, pada April 2022, STM mengumumkan estimasi sumber daya mineral yang sudah diselesaikan untuk deposit tembaga-emas Onto. Estimasi sumber daya mineral yang diselesaikan pada bulan Desember 2021 ini melaporkan potensi total 2,1 miliar ton (Mt).
Dimana setiap ton bijih diperkirakan mengandung 0,86% tembaga dan 0,48 gram emas. Rincian sumber daya mineral ini diperkirakan, total sumber daya mineral tereka sebesar 1,1 miliar ton (Mt) @ 0,96% Cu dan 0,58 g/t Au dan total Sumber Daya Mineral Tertunjuk sekitar 1,0 Bt @ 0,7% Cu dan 0,4 g/t Au.
Estimasi sumber daya mineral ini memperkuat pandangan bahwa Deposit Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia.
STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam KK Proyek Hu’u sejak tahun 2010. Estimasi sumber daya mineral didasarkan pada 74 lubang, dengan total panjang 74.130 meter, yang dibor ke dalam Deposit Onto. Pengeboran akan dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya untuk mendukung studi lebih lanjut untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral dan memberikan masukan untuk studi teknik. Secara keseluruhan, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor (115.591 meter) di dalam KK (di Onto dan prospek lainnya) sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010. (bul)