Mataram (Suara NTB)- Universiti Utara Malaysia (UUM) menjadi salah satu mitra Pemprov NTB di luar negeri dalam bidang pendidikan. Beberapa tahun sebelumnya, kampus ini menerima 14 awardee dari Provinsi NTB dan kini semuanya sudah lulus. UUM selanjutnya ingin melanjutkan kerja sama dengan NTB dalam beberapa bidang. Hal itulah hal menjadi topik bahasan saat jajaran kampus UUM bertemu dengan Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi tanggal 9 Oktober kemarin.
Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB Lalu Suryadi mengatakan, selain dengan pemprov NTB, UUM juga bekerjasama dengan beberapa kampus di daerah ini seperti dengan UIN Mataram dan Unram. Kedepan, tak tertutup kemungkinan kerja sama dengan NTB dalam bidang pengabdian masyarakat.
“Mereka ingin membangun kerja sama dengan Pemprov NTB. Jika kemarin hanya urusan beasiswa, saat ini NTB ingin kerja sama Tri Dharma perguruan tinggi, juga mengembangkan kualitas SDM pegawai,” kata Lalu Suryadi kepada Suara NTB, Jumat (11/10).
Ia mengatakan, aspek penelitian, pengembangan dan inovasi juga sangat luas potensi kerja sama antar kedua belah pihak. Misalnya melakukan riset bersama. Sebab jika riset hanya dengan anggaran daerah masih sangat terbatas, sehingga perlu berkolaborasi riset dengan membuka ruang kerja sama, baik di dalam dan di luar negeri.
“Ternyata juga mereka menggelar short course untuk pegawai dan masyarakat ke Jepang, sebab kita ketahui Jepang merupakan negara yang sangat maju. Jika kita bisa belajar kesana kan bagus sekali. Kita bisa belajar sistem transportasi, sistem pertanian, sistem pengelolaan sampah yang juga sangat bagus,” terang Lalu Suryadi.
Pihaknya mendorong agar pengabdian masyarakat di kampus UUM bisa dilaksanakan di NTB dalam berbagai kegiatan. Sebab NTB sangat terbuka dengan kegiatan pengabdian masyarakat dari seluruh kampus di dalam dan di luar negeri. Pengabdian masyarakat itu bisa dikolaborasikan dengan program yang ada di daerah.
Yang tak kalah pentingnya yaitu NTB juga mendorong kampus UUM memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Sebab PMI asal NTB yang bekerja di negeri jiran tersebut sangat banyak dan membutuhkan peningkatan skill untuk naik level.
“Jika ada ruang untuk memberikan pelatihan, itu sangat bagus karena bisa mendapatkan sertifikat untuk upgrade pengetahuan mereka sehingga gajinya lebih besar,” katanya.
Pada saat pertemuan dengan UUM, Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi menginginkan ada kolaborasi dengan pengembangan sistem keuangan syariah, mengingat NTB sedang gencar membangun sistem keuangan syariah seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah bertransformasi sepenuhnya ke perbankan syariah.
“Konsep Ekonomi Syariah adalah sesuatu yang dirahmati Allah SWT dan semoga memberikan kebaikan, sehingga kami ingin mengetahui pengembangan konsep ekonomi perbankan syariah dalam konteks keilmuan di UUM,” kata Sekda saat itu.(ris)