Praya (Suara NTB) – Kegiatan Operasi Zebra Rinjani 2024 bakal digelar mulai Senin hari ini oleh jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) dan akan berlangsung hingga tanggal 27 Oktober 2024 mendatang. Dengan sasaran utama kalangan pelajar pengguna kendaraan bermotor. Mengingat, banyak kasus pelanggaran lalu lintas dilakukan oleh pelajar.
Namun sebelumnya, Satlantas Polres Loteng cukup intens melakukan sosialisasi dan kampanye keselamatan berkendaraa. Dengan menyambangi beberapa sekolah di Kota Praya. “Selain menginformasikan akan ada operasi Zebra, sekaligus mengingatkan para pelajar untuk patuh dan taat aturan berlalu lintas,” sebut Kasat Lantas AKP Puteh Rinaldi, SIK., MSc, dalam keterangan, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Dikatakannya, kalangan pelajar saat ini masih mendominasi kasus pelanggaran aturan berlalu lintas. Tidak hanya itu, dari sekian banyak kasus kecelakaan lalu lintas korbannya juga didominasi kalangan pelajar. Sehingga peningkatan pemahanan dan disiplin berlalu lintas dikalangan pelajar penting artinya. Agar kalangan pelajar bisa semakin patut pada aturan berlalu lntas.
“Kalangan pelajar sering menjadi korban fatalitas laka lantas yang diakibatkan kurangnya pengetahuan terhadap aturan berlalu lintas. Baik itu soal rambu lalu-lintas, marka jalan dan yang utama sering tidak menggunakan helm,” terangnya.
Operasi Zebra nanti diharapkan bisa menjadi momen untuk mendorong kesadaran berlalu lintas dikalangan pelajar. Agar jumlah korban serta tingkat fatalitas kasus kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar di daerah ini bisa ditekan semaksimal mungkin. Karena hanya dengan patuh dan taat aturan berlalu lintaslah kasus dan korban kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
Maka penting peran orang tua dan masyarakat umum. Untuk bagaimana bisa meningkatkan disiplin berlalu lintas ditengah masyarakat. Khususnya kalangan pelajar. Karena menciptakan ketertiban dan kelancaran lalu-lintas merupakan tanggung jawab bersama.
“Kedepan, para pelajar Loteng diharapkan bisa jadilah pelopor keselamatan berlalu-lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. Dengan stop pelanggaran, stop kecelakaan dan keselamatan untuk kemanusiaan,” tandas Puteh. (kir)