spot_img
Senin, Desember 16, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEKebersihan Objek Wisata Masih Jadi PR

Kebersihan Objek Wisata Masih Jadi PR

KEBERSIHAN objek wisata di NTB masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus ditangani. Indahnya objek wisata yang dimiliki NTB masih belum sebanding dengan kesadaran masyarakat atau wisatawan membuang sampah pada tempatnya.

Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Setda NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si., mengingatkan jika kebersihan objek wisata tidak hanya menjadi tugas pengelola atau pemerintah semata. Menurutnya, kesadaran wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya harus ditingkatkan.

“Kebersihan ini menjadi bukan hanya menjadi tanggung jawab masyarakat setempat, tapi tanggung jawab kita bersama. Kalau kita pergi berwisata janganlah meninggalkan sampah sembarangan. Paling tidak kita sadar juga bagaimana kita berperilaku bersih terhadap objek-objek wisata bukan hanya di Sembalun, tetapi di seluruh destinasi wisata kita,” ujarnya menanggapi keluhan wisatawan yang viral di media sosial terkait banyaknya sampah di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Selasa 15 oktober 2024

Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB ini menyebut , jika wisatawan mancanegara sangat alergi terhadap dua hal. Pertama pada penyakit dan masalah sampah. Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar pengelola pariwisata dan juga kelompok sadar wisata (pokdarwis) di tempat tersebut memiliki komitmen kuat dalam menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan bebas sampah. Tidak hanya itu, memiliki kebijakan yang meminta wisatawan agar tetap menjaga kebersihan, sehingga wisatawan yang datang berkunjung merasa aman dan nyaman selama berkunjung.

Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota siap melakukan pembinaan terhadap pengelola objek wisata terkait masalah hospitality  khususnya penanganan sampah hingga kenyamanan selama berwisata.

Sebelumnya Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB Sahlan M. Saleh menegaskan masukan dari wisatawan ini sudah menjadi perhatian pihaknya di BPPD.  “Bahkan sebelum kami masuk dalam kepengurusan BPPD, pengelolaan destinasi yang kurang memenuhi standar menjadi tanggung jawab kita bersama bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” terangnya.

BPPD NTB, tambahnya, akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Lombok Timur untuk mengambil langkah strategis terhadap keluhan wisatawan terhadap kebersihan dan tata kelola destinasi kebanggaan masyarakat NTB.

Selain itu, keterlibatan masyarakat dan pelaku usaha dalam memenuhi standar kebersihan harus sejalan dengan indahnya destinasi seperti Sembalun. “Ssungguhnya pengelolaan destinasi tidak bisa kita lepas begitu saja pada masyarakat tapi harus melalui pembinaan dan ditentukan aturan yang baik demi menjaga lingkungan,” tandasnya. (ham)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO