Mataram (Suara NTB) – Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) kembali mencetak prestasi melalui mahasiswa-mahasiswanya yang berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Malaysia-Indonesia International Conference of Economics Management and Accountancy ke-23 (The 23rd MIICEMA 2024). Kegiatan yang diselenggarakan pada 14-15 Agustus 2024 di Unizar ini menjadi panggung bagi para mahasiswa Unizar untuk unjuk kebolehan di kancah internasional.
Dalam ajang tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Agama Islam Unizar berhasil membawa pulang gelar The Best Paper. Mereka adalah Eka Juliansyah, Lupus Indra Lopa, dan Vika Sasmita. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi mereka dalam menulis karya ilmiah yang dinilai memiliki kontribusi besar di bidang masing-masing.
Eka Juliansyah, mahasiswa Program Studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berhasil meraih The 1st Best Paper dengan topik yang dekat dengan kehidupan masyarakat di daerah asalnya. Artikel yang ia tulis berjudul “Analisis Perkembangan Nilai Tukar Petani di Sumbawa”, yang mengangkat isu rendahnya nilai tukar petani di daerahnya.
Eka mengungkapkan bahwa motivasi utamanya dalam menulis artikel ini adalah keprihatinannya terhadap kondisi petani di kampung halamannya, Lebangkar, Sumbawa. “Saya merasa tergerak untuk membahas topik ini karena nilai tukar petani di daerah saya sangat kecil, dan saya berharap melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan baru dan solusi bagi peningkatan kesejahteraan mereka,” tuturnya.
Meskipun merasa tidak menyangka akan menjadi pemenang, Eka sangat senang dengan penghargaan tersebut. “Pengalaman ini sangat berharga. Saya belajar banyak, terutama dalam proses riset dan penulisan artikel ilmiah,” tambahnya.
Di tempat kedua, Lupus Indra Lopa, juga mahasiswa Program Studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, peraih The 2nd Best Paper, berhasil mengukir prestasi dengan topik yang tak kalah menarik, yaitu “Usaha Pertanian Tembakau di Lombok Timur”. Menurut Lupus, usaha tembakau memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian masyarakat di Lombok Timur, yang merupakan salah satu penghasil tembakau terbesar di NTB.
“Saya tertarik untuk mengangkat topik ini karena saya melihat ada potensi ekonomi besar dari usaha tembakau di Lombok Timur. Selain riset literatur, saya juga melakukan survei langsung dengan petani tembakau untuk memperkuat argumen dalam paper saya,” jelas Lupus.
Ia juga mengungkapkan tantangan terbesarnya adalah mengatur waktu di tengah kesibukan sebagai mahasiswa. Namun, penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja kerasnya tidak sia-sia.
Vika Sasmita, mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah dari Fakultas Agama Islam, peraih The 3rd Best Paper dengan artikel ilmiahnya yang berjudul “Deconstructing the Digital Landscape of Influencer Marketing, Mental Health, and Religious Influences on Gen Z Beauty Product Industry in Indonesia”. Vika mengungkapkan bahwa generasi Z merupakan konsumen masa depan, dan penting untuk memahami bagaimana pemasaran digital, kesehatan mental, serta nilai religius memengaruhi keputusan mereka dalam memilih produk kecantikan.
“Proses riset saya melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti studi kasus dan artikel ilmiah. Tantangan terbesar adalah menemukan keseimbangan antara data yang relevan dan teori yang mendukung argumen saya,” kata Vika. Ia juga merasa sangat bangga dengan penghargaan ini, yang mendorongnya untuk terus melakukan riset dan berkontribusi dalam dunia akademis.
Keberhasilan ketiga mahasiswa ini tidak lepas dari bimbingan dosen-dosen di Unizar, terutama Dr. Herie Saksono dan asisten dosennya, Karina Juniarti Utami. Dr. Herie Saksono memberikan apresiasi kepada para mahasiswa dan menekankan pentingnya peran mereka dalam merawat nalar intelektual.
“Kalian sudah menanam benih kebaikan dengan merawat nalar intelektual yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Prestasi ini bukan hanya membanggakan diri kalian, tetapi juga membawa nama besar Unizar ke kancah internasional,” ujar Herie. (ron)