PELANTIKAN Presiden Republik Indonesia Terpilih H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Terpilih Gibran Rakabuming Raka tinggal 4 hari lagi. Pelantikan akan dilakukan tanggal 20 Oktober 2024 di Gedung MPR RI/DPR RI Jakarta.
Setelah di pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih dilanjutkan dengan pelantikan menteri/wakil menteri (wamen) Senin, 21 Oktober 2024. Sejak Senin, 14 Oktober 2024 -Selasa, 15 Oktober 2024 Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh ke Jalan Kertanegara Jakarta untuk ditanya terkait kesediaannya menjadi menteri/wamen.
Bahkan selama dua hari, yakni Rabu, 16 Oktober 2024 hingga Kamis, 17 Oktober 2024 calon menteri dan calon wamen ini mendapatkan pembekalan di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Kecamatan Bogor, Jawa Barat.
Dari hampir 100 tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto dan mengikuti pembekalan di Hambalang ada satu tokoh NTB, yakni H.Fahri Hamzah. Fahri Hamzah disebut akan mengisi salah satu posisi menteri atau wamen yang berkaitan dengan perumahan.
Masuknya nama Fahri Hamzah dalam satu komposisi kabinet Prabowo -Gibran mendapat apresiasi positif dari Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Ditemui usai melantik dua pejabat fungsional di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi menyebut, jika merupakan sebuah kebanggaan bila ada putra terbaik dari NTB memperkuat jajaran kabinet.
“Jadi secara geopolitik Nusa Tenggara Barat direpresentasikan dengan mudah-mudahan Pak Fahri Hamzah menjadi menteri kabinet. Tentu dengan keberadaan putra terbaik kita di jajaran kabinet iya cepat, lambat. Langsung atau tidak langsung tentu ada manfaat-manfaat bagi daerah dan ini mudah-mudahan terus memotivasi menginspirasi putra-putra terbaik Nusa Tenggara Barat untuk pada saatnya berprestasi dan menjadi kebanggaan dan akan lahir lagi di jajaran kabinet pada masa-masa yang akan datang,” ujarnya.
Selain itu dengan adanya kabinet baru dan pemerintahan baru konsistensi dan keberlanjutan kebijakan akan terus berlanjut. Apalagi dengan posisi strategis NTB dengan potensi-potensi yang ada menjadi atensi dan dari kabinet Prabowo -Gibran.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini menyampaikan saat dirinya menjadi kepala dinas, pariwisata berada pada posisi strategis dan banyak program dari pusat ke daerah.
“Saya ingat pada saat itu jadi zamannya Pak Jero Wacik saya Kadis Pariwisata. Zamannya Ibu Marie Elka Pangestu, daerah kita masuk dalam dalam program MP3I (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Dalam konteks core bisnis untuk NTB, tempo hari kan pertanian dan pariwisata. Dan faktanya kita memiliki semua itu,” terangnya.
Begitu juga dalam konteks membangun Bali Bali baru, NTB juga masuk dalam program pemerintah pusat. Untuk itu, pihaknya berharap kebijakan dulu, kini dan mendatang ada konsistensi oleh negara hadir memberikan afirmasi kepada Nusa Tenggara Barat, sehingga pada saatnya leading di bidang sektor pariwisata.
Sementara terhadap sektor -sektor lainnya pihaknya akan memperjuangkannya. Dalam hal ini, usai pelantikan presiden dan jajaran anggota kabinet pihaknya akan melakukan silaturahmi dan road show ke kementerian dan lembaga.
Apalagi tahun 2028, NTB bersama NTT akan menjadi tuan rumah PON, maka pihaknya nanti menawarkan master plan Road to PON 2028, terutama terkait infrastruktur ke Kementerian PUPR, Bappenas dan kementerian terkait. Begitu juga dengan masalah kemiskinan, pengangguran akan disampaikan ke pusat bersama dengan wakil -wakil NTB di DPR RI dan DPD.
“Dibutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah, wakil rakyat kita di Jakarta baik di DPR RI maupun di DPR RI untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujarnya. (ham)