spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANSetelah Kecamatan Mataram, Sekolah Lansia akan Dibuka di Kecamatan Selaparang

Setelah Kecamatan Mataram, Sekolah Lansia akan Dibuka di Kecamatan Selaparang

Mataram (Suara NTB) – Sekolah Lansia di bawah naungan Indonesia Ramah Lansia (IRL) NTB sudah terbentuk di Kecamatan Mataram pada tahun 2023 dan sudah menyelesaikan Proses Belajar Mengajar (PBM) standar 1 selama satu tahun. Wisuda juga sudah dilakukan pada bulan Agustus 2024. Berdasarkan keberhasilan Sekolah Lansia di Kecamatan Mataram, IRL NTB berkoordinasi dengan Kecamatan Selaparang untuk membentuk Sekolah Lansia di kecamatan tersebut.

Tim IRL yang diwakili Direktur IRL NTB, Dr. Agus Supinganto melakukan koordinasi dengan lintas sektor di Kecamatan Mataram dan Selaparang dalam rangka pelaksanaan Sekolah Lansia di Kota Mataram.

Menurutnya, dari hasil PBM pada Sekolah Lansia Gempur SMART di Kecamatan Mataram lalu, ada perubahan yang terjadi pada semua lansia sesuai dengan kurikulum dari IRL Indonesia terdiri dari tiga standar. Masing-masing standar diselesaikan selama satu tahun.

Berdasarkan hasil koordinasi pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Kantor Lurah Dasan Agung Baru yang diinisiasi oleh Lurah Fakhrurrozy, M.M., disepakati untuk terbentuknya Sekolah Lansia di wilayah kerja Kecamatan Selaparang. Hadir saat koordinasi, Camat Selaparang, Hidayat, MM.; Kepala Puskesmas, Apriani Yulianingsih, S.Kep., Ners.; serta Jannatinsaliha mewakili DP2KBP3A  serta perwakilan kader kesehatan.

Camat Selaparang berharap kegiatan Sekolah Lansia di wilayah kerjanya nanti mampu mendukung program Kecamatan Selaparang yang ramah lansia. Kepala Puskesmas Dasan Agung menyampaikan, program ini akan mendukung kegiatan Posyandu keluarga dan terkontrolnya lansia yang mengalami penyakit menahun sehingga program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) terkendali akan bisa ditingkatkan sasaranya.

Pihak DP2KBP3A Kota Mataram sangat mengapresiasi terbentuknya Sekolah Lansia ini sehingga program Bina Keluaga Lansia (BKL) dengan peran serta masyarakat akan berhasil sehingga program akan mudah dipantau.

Agus Supinganto berharap, keberhasilan Sekolah Lansia Gempur SMART di Kelurahan Pejanggik Kecamatan Mataram yang sudah dirintis dan dibina oleh Camat Mataram dan Lurah Pejanggik selama ini akan bisa dikembangkan di Kota Mataram. Ke depannya IRL NTB akan bisa berkontribusi dalam mendukung program pemerintah dalam hal ini pendampingan lansia dan mendukung program Posyandu Keluarga dan BKL yang ada di masyarakat.

“Sehingga kemandirian lansia yang smart dan tangguh dapat terwujud, serta kasih sayang keluarga pada Lansia di rumah dan di lingkungan tempat tinggalnya semakin bagus dengan terwujudnya keluarga ramah lansia dan lingkungan ramah lansia,” harap Agus.

Ia menambahkan, luaran masing-masing standar di Sekolah Lansia, yaitu standar 1, lansia mampu berguna bagi diri sendiri. Standar 2, lansia mempertahankan lansia tangguh dan bermanfaat pada lingkup keluarga. Dan, Standar 3, lansia bisa menjadi duta lansia, teladan, budi pekerti, dan pembentukan sekolah lansia lain.

Berdasarkan dampak kegiatan sekolah Lansia Gempur SMART di Kelurahan Pejanggik selama satu tahun PBM didapatkan 92 persen pengetahuan dan sikap lansia baik, 95 persen indeks kepuasan layanan sekolah lansia, dan 56 persen lansia preneur atau pengusaha.

“Di Sekolah Lansia, kegiatan belajar dilakukan secara menyenangkan sesuai dengan kebutuhan dan membuat bahagia Lansia. Dengan kegiatan belajar dilakukan satu bulan sekali atau sesuai dengan kesepakatan dengan siswa,” pungkas Agus. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO