Giri Menang (Suara NTB) – Progres pengerjaan proyek fisik diklaim Sebagian besar positif oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun ada juga beberapa paket proyek yang minus. Pengerjaan proyek ini didukung oleh cuaca yang masih panas, belum masuk musim hujan. Sehingga ditekankan kepada kontraktor jangan lalai mempercepat pengerjaan proyek agar tidak terkendala musim hujan yang diproduksi mulai terjadi akhir bulan ini hingga awal tahun depan.
Seperti di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), terdapat 23 paket proyek fisik yang dilaksanakan tahun 2024 ini. Proyek berupa pembangunan gedung belajar, rehab sekolah dan pembangunan sarana prasarana sekolah ini sudah berjalan dan hingga saat ini progresnya positif, bahkan sudah ada sebagian yang sudah selesai PHO atau serah terima.
Kepala Dinas Dikbud Lombok Barat Maaf Adnan menegaskan, semua proyek yang ada di Dinas Dikbud sudah mulai sesuai dengan kontraknya, hingga saat ini progres pembangunan positif sesuai dengan target, bahkan adanya melebihi progres dari target.” Progres proyek bagus, bahkan ada yang lebih dari target,”kata Maad.
Dari hasil monitoring, proyek fisik yang di bawah PAUD, TK dan SMP ada yang positif. Namun ada juga yang deviasi, dimana deviasi sampai minus 6. Â “Hasil monev kami ada yang positif, ada juga yang melebihi dari progres, dan ada juga yang deviasi minus,” katanya.
Maad menegaskan, pihaknya akan terus berupaya mengawal, agar semua proyek bisa selesai sesuai dengan kontrak kerja yang sudah di tetapkan,” Kita harapkan bisa sesuai dengan target,” katanya.
Dari 23 paket yang ada, ada 4 proyek yang progres positif bahkan melebihi dari target, selain itu ada juga yang sudah selesai atau PHO dan sebagian lagi ada masih dikerjakan yang saat ini masih berlangsung, dan ditargetkan bisa selesai tepat waktu.
Selain itu juga ada dua titik proyek yang menjadi atensi dari Dinas Dikbud, terkait proyek yang sarana dan prasarana sekolah, karena progres yang kurang, sehingga menjadi atensi, karena ada kendala lapangan.” Ada juga yang menjadi atensi kami, ini yang akan kita rapatkan solusinya,”ujarnya.
Laporan dari kontraktor, dalam bekerja mereka terkendala oleh material, dan dibatasi jumlah material yang bisa masuk, sehingga menjadi kendala dari pelaksanaan pembangunan di sekolah.
Sementara itu, di Dinas Kesehatan semua proyek deviasinya positif. Pihaknya tiap pekan sekali melakukan evaluasi progres proyek dengan meminta laporan realisasi kepada PPK. “Tiap Selasa saya minta laporan, kalau ada yang minus kami panggil, tapi rata-rata positif,” ujar Pj Bupati Lobar H. Ilham.
Progresnya rata-rata 40-60 persen, dimana target selesai bulan November dan Desember. Pengerjaan proyek ini pun sudah diantisipasi kondisi cuaca. Ketika hujan jangan sampai atap belum selesai dikerjakan. Proyek yang dikerjakan di sektor kesehatan, sebanyak 6 paket. Empat proyek di RSUD Tripat dan dua Paket di RSAM Narmada. Di RSUD Tripat dibangun rawat inap Kris (kelas rawat inap standar), dimana isi pasiennya empat orang. Selain itu dibangun gedung Hemodialisa, sehingga di RSUD pun bisa dilaksanakan cuci darah. (her)