Mataram (Suara NTB) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, H.Lalu Alwan Basri mengapresiasi dan turut bangga putra daerah asal Kabupaten Sumbawa, NTB, Fahri Hamzah masuk kabinet Merah Putih menjadi Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman. Hal ini diharapkan menjadi signal positif agar pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, bisa terealisasi. “Iya, kita harapkan bisa sedikit memberikan perhatian bagi Kota Mataram,” terang Alwan ditemui pada, Selasa, 22 Oktober 2024.
Alwan mengakui, pembangunan lanjutan rusunawa telah diajukan berulangkali ke pemerintah pusat. Saat itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjanjikan akan membangun satu twin blok di Kelurahan Bintaro, tetapi belum ada kabar apapun. “Beberapa kali diajukan dan dijanjikan menjadi prioritas tetapi belum ada sampai sekarang,” ujarnya.
Ditunjuknya Fahri Hamzah sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman diharapkan janji itu, dapat direalisasikan. Pasalnya, Kota Mataram sangat membutuhkan hunian terutama dengan konsep bertingkat.
Mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram mengakui, kebijakan sebelumnya program rumah tidak layak huni (RTLH) ditiadakan. Di satu sisi, kabupaten/kota di Indonesia terutama Kota Mataram membutuhkan program bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni. Program ini tidak hanya diintervensi oleh pemerintah pusat melainkan pemerintah daerah dan badan zakat nasional (Baznas). “Mudah-mudahan bisa dilanjutkan lagi tidak ada moratorium,” harapnya.
Kedatangan Deputi Perumahan dan Kawasan Permukiman di era kepemimpina Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono telah disampaikan beberapa catatan berkaitan dengan kebutuhan hunian di ibukota Provinsi NTB tersebut. Artinya, pemerintahan yang baru serta adanya putra daerah menduduki jabatan strategis di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman diharapkan bisa membantu merealisasikan kebutuhan perumahan di Kota Mataram. “Paling tidak diberikan perhatian untuk Kota Mataram khususnya dan NTB pada umumnya,” demikian kata dia. (cem)