Selong (Suara NTB) – Yayasan Plan International Indonesia memberikan bantuan air bersih ke delapan desa di NTB dan NTT. Untuk NTB, Plan Indonesia memberikan bantuan air bersih ke dua desa yang belum mendapatkan akses air bersih, yaitu Desa Bilelando, Lombok Tengah, dan Desa Wakan, Lombok Timur.
Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), Dini Widiastuti mengatakan bantuan Jelajah Timur Plan Indonesia ini merupakan yang keenam kali dilakukan. Alasan memilih NTB sebagai daerah sasaran bantuan air bersih karena meski daerah ini menjadi daerah pariwisata super prioritas. Namun masih ada beberapa daerah yang belum merasakan akses air bersih.
“NTB memang sebagian besar sudah mencukupi kebutuhan air bersih. Namun masih ada beberapa daerah, apalagi pada saat musim kering seperti ini dimana ada beberapa daerah yang kekurangan air atau airnya asin, payau,” katanya kepada Suara NTB, Jumat, 25 Oktober 2024.
Program Jelajah Timur Plan Indonesia kali ini diselenggarakan di Lombok, yang mana para pelari penjelajah sekaligus berdonasi untuk membantu ketersediaan air bersih di Desa Bilelando dan Desa Wakan.
“Ini adalah charity run, berlari tapi sambil beramal. Dimana pelari ini melakukan donasi melalui platform Plan Indonesia,” katanya.
Ia menyatakan, pelari Jelajah Timur berbeda dari pelari lainnya. Yang mana mereka berlari bukan untuk diri sendiri, tetapi berlari untuk kemanusiaan. “Pelari-pelari ini spesial karena mereka sebenarnya berlari untuk kemanusiaan dengan tujuan yang lebih besar daripada hanya mengejar target waktu, tetapi target donasi itu yang penting,” jelasnya.
Terdapat sebanyak 74 pelari yang ikut dalam kegiatan Jelajah Timur Plan Indonesia, dengan total dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp1,4 miliar, diperkirakan akan bertambah karena waktu penggalangan berakhir pada pertengahan November mendatang.
“46 pelari 100 km, 18 pelari 50 km, dan 8 pelari 12 km,” bebernya.
Dini menyatakan, karena para pelari akan berlari di jalanan, sehingga jumlah pelari yang ingin bergabung di program Jelajah Timur ini dibatasi. Namun, bagi siapapun yang ingin berdonasi tidak dibatasi sama sekali yang mana mereka bisa menitip dana kepada pelari untuk membantu memberikan bantuan air bersih.
“Yang penting adalah dibelakang para pelari baik ini ada banyak orang-orang baik. Mereka tidak berlari, tapi mereka berdonasi melalui pelari-pelari baik,” imbuhnya.
Ia mengatakan, untuk kedepan program galang dana Jelajah Timur ini tidak hanya dikemas dengan olahraga lari, tetapi dengan olahraga lainnya seperti golf, sepeda, dan sebagainya. (era)