spot_img
Rabu, Desember 4, 2024
spot_img
BerandaEKONOMIGerakan Pangan Murah Sasar Ponpes

Gerakan Pangan Murah Sasar Ponpes

Mataram (Suara NTB) – Garakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dengan dukungan Pemprov NTB dan Bapanas tidak hanya digelar di pusat-pusat keramaian. Kegiatan pengendalian harga ini juga dilakukan hingga ke Pondok Pesantren (Ponpes).

Seperti halnya kegiatan GPM ke 24 yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB Kamis, 7 November 2024, lokasinya di Yayasan Ponpes Al-Amin Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Seperti biasa, GPM menyediakan berbagai jenis kebutuhan pokok pangan strategis, dan kebutuhan pelengkap lainnya. Diantaranya beras, cabai, tomat, bawang, telur, ikan, daging, ayam, pangan olahan kemasan, dan sejumlah komoditas pangan lainnya.

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB menghadirkan langsung para produsen, dari kelompok tani, hingga distributor. Sehingga harga kebutuhan pangan straegis ini dijual dengan harga ditingkat petani. Bukan harga pasar.

Tak ayal, GPM di Ponpes Al-Amin ini dikunjungi sangat antusias oleh warga sekitar, khususnya ibu-ibu rumah tangga tangga, yang berburu kebutuhan dapur tak jauh-jauh ke pasar dan harganya lebih rendah dari harga pasar.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Provinsi NTB, Raisah menyampaikan, GPM yang digelar kali ini di Ponpes, sesuai permintaan Yayasan dan Lurah setempat kepada Pemprov NTB.

Kegiatan GPM sebagaimana disampaikan tujuannya untuk stabilisasi harga dan pasokan pangan. Untuk pengendalian inflasi dan deflasi tidak naik atau turun sebagaimana target pemerintah.

“Pengendalian inflasi sangat perlu dilakukan, jangan sampai terjadi inflasi yang tinggi karena kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, atau terjadi deflasi karena harga-harga kebutuhan pokok terlalu rendah. Harus seimbang, inflasi dan deflasi. GPM ini adalah salah satu caranya,” ujarnya.

GPM menurut Raisah, akan terus dilaksanakan hingga akhir tahun. ada hari besar nasional diakhir tahun yang juga diantisipasi kebutuhan masyarakat. yaitu Natal dan Tahun Baru.

“Tahun 2024 ini digelar 29 kali GPM, hari ini sudah ke 24.  Masih ada kegiatan GPM yang akan dilaksanakan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru. Biasanya hari-hari besar terjadi lonjakan harga. Lonjakan harga kebutuhan pokok itu yang dinetralisir oleh GPM ini,” tambahnya.

Dengan menyediakan kebutuhan pokok melibatkan kelompok-kelompok tani, dan distributor, serta Bulog, diharapkan masyarakat tidak tergiur memborong kebutuhan di pasar. Sehingga, dapat memicu spekulan menaikkan harga kebutuhan.

GPM merupakan program yang diluncurkan oleh Badan Pangan Nasional sebagai upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. GPM juga melibatkan Bulog dan BUMN Pangan, asosiasi, dan pelaku usaha pangan lainnya. (bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO