spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaNTBBapeltanbun Berdayakan Petani di Ujung Timur NTB

Bapeltanbun Berdayakan Petani di Ujung Timur NTB

Mataram (Suara NTB) – Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) Provinsi NTB berkomitmen memberdayakan petani di ujung timur wilayah NTB, tepatnya di Kecamatan Sape Kabupaten Bima.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Climate Smart Agriculture (Bimtek CSA). Kegiatan tersebut berlangsung di BPP Sape, Kabupaten Bima, pada tanggal 31 Oktober hingga 1 November 2024.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh 25 petani dari Kecamatan Sape. Mereka mendapatkan penguatan pengetahuan, serta keterampilan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Acara pembukaan dihadiri oleh Koordinator BPP Sape dan dibuka secara resmi oleh perwakilan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima.

Sebelum memulai sesi pembelajaran, peserta mengikuti pretest untuk mengukur pengetahuan awal mereka.

Materi yang disampaikan dalam Bimtek CSA ini mencakup berbagai aspek penting. Antara lain inovasi CSA, pemberian varietas unggul, pengelolaan hama terpadu. Kemudian, bahan organik sebagai pembenah tanah, serta teknologi penghematan air.

Peserta juga mendapatkan penjelasan tentang PUTS/PUTK dan sistem jarwo, yang merupakan metode penting dalam pertanian modern.

Sesi praktis menjadi salah satu highlight dari kegiatan ini, di mana peserta diajarkan cara membuat pesnab, melakukan uji benih, dan mempersiapkan pembuatan kompos.

Dengan pengalaman langsung, harapannya petani dapat lebih memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik ini dalam usaha tani mereka.

Di hari kedua, fokus berlanjut pada pembuatan pupuk kompos dan praktik teknologi hemat air melalui metode Alternating Wetting and Drying (AWD).

Kegiatan ini penting untuk mengajarkan petani cara mengelola air secara efisien, yang menjadi salah satu tantangan utama dalam pertanian saat ini.

Melalui bimtek tersebut, Bapeltanbun NTB berkomitmen memberdayakan petani di wilayah Sape. Agar mampu beradaptasi dengan perubahan iklim, meningkatkan produktivitas, dan menerapkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. (*)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO