Selong (Suara NTB) – Kebakaran hebat yang melanda rumah seorang guru honorer di Dusun Sukaria, Desa Juri Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Sabtu, 9 November 2024 pukul 16.00 WITA. Kebakaran ini menyebabkan korban kerugian material hingga Rp 200 juta.
Kebakaran diduga disebabkan arus pendek listrik yang terjadi akibat sambaran petir. Tobi Tatamiluan S.Pd, guru honorer yang menjadi korban, mengungkapkan api mulai muncul setelah terdengar suara ledakan dari dalam rumahnya.
Menurut keterangan saksi, Laila Niswatun (24), istri pemilik rumah, saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah yang sedang diguyur hujan lebat. Tiba-tiba ia mendengar suara ledakan keras dan merasa terkejut. Laila kemudian keluar dari rumah dan menghubungi suaminya yang sedang berada di sawah. Ia juga segera melaporkan kejadian tersebut kepada tetangga setempat.
Setelah kembali ke rumah, Laila melihat api sudah membakar sebagian besar bangunan rumahnya. Bersama warga setempat, mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil hingga petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lotim tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Iptu Nikolas Osman, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang dipicu oleh sambaran petir.
Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Sementara itu, Tobi Tatamiluan beserta keluarga harus menanggung kerugian besar akibat kebakaran yang merusak rumah dan harta benda mereka. (rus)