Selong (Suara NTB) – Romi Humandri, Tim Nasional Futsal mengharumkan nama besar Indonesia di kancah Internasional. Tidak tanggung-tanggung, Romi berhasil menyumbangkan dua gol ke gawang Timnas Australia dan satu gol ke gawang Thailand.
Kepada Suara NTB Senin, 11 November 2024, Romi bercerita bahwa memulai menggeluti olahraga futsal sejak SMA kelas 1. Tepatnya di SMAN 1 Terara. Awal bermain futsal ia bergabung di Tim Selagik Junior dan 5TM Praya Lombok Tengah (Loteng).
Pemuda yang lahir tanggal 7 November tahun 1999 itu mengaku sangat hobi dengan futsal. Hobinya ini kemudian membawanya masuk menjadi Timnas Futsal.
Romi menuturkan, awal mulanya dipanggil ke Pelatnas karena pernah ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Kala itu, katanya ia mampu menjadi peraih top scorer pemain futsal dalam ajang PON Papua. Bersama dengan tim NTB, Romi membawa pulang medali perunggu.
Sejak dikenal di laga PON Papua, sejumlah club ramai menghubungi Romi. “Ada sekitar 2-3 club liga pro yang menguhubungi saya,” tuturnya.
Singkat cerita akhirnya Romi main liga futsal profesional. ‘’Pas saya bermain liga profesional untuk pertama kalinya. Alhamdulillah saya tetap konsisten tetap memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,’’urainya.
Romi pun ikut seleksi nasional (Seleknas). Seleknas pertama ia mengaku tidak lolos. Seleknas kedua kemudian baru masuk dalam squad inti. Main pertamanya akan melawan Arab Saudi, yakni pada laga kualifikasi piala dunia futsal. Akan tetapi pas sampai di Arab Saudi, nama Romi sangat disayangkan justru dicoret.
Setahun penantian Romi untuk ikut berlaga atas nama Timnas. Tahun 2024 ini, Romi akhirnya benar-benar bisa membuktikan dirinya bukan pemain futsal kaleng-kaleng. “Saya dapat panggilan lagi buat Seleknas untuk persiapan AFF dan alhamdulillah akhirnya untuk pertama kalinya bisa masuk ke squad 14 dan langsung bisa ikut membawa timnas futsal juara AFF yang ke-2 setelah 14 tahun penantian,” tuturnya.
Romi berharap bisa terus bisa mengharumkan nama negara dan daerahnya. Karenanya ia menyampaikan harapan, semoga pemerintah di NTB selalu mensupport dan banyak membuat turnamen atau pertandingan dari usia dini supaya banyak muncul atlet-atlet yang berprestasi lainnya.
Ayah kandung Romi, H. Sarman Sarapudin saat dihubungi terpisah menuturkan Romi sudah lama mencintai futsal. Romi merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari ibunya bernama Hj Maraini (almarhum).
H. Sarman mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang ditorehkan anaknya. “Alhamdulillah kalau dukungan sangat luar biasa terutama dari pihak keluarga sangat mendukung dari sejak Romi SMP,” ujarnya.
Harapan keluarga katanya, semoga ke depannya Romi semakin baik dan selalu sehat dalam lindungan Allah SWT. Harapannya, pemerintah juga terus mendukung perkembangan atlet-atlet NTB supaya ada penerus seperti Romi.
Sang ayah menginginkan Romi bisa meneruskan studinya. Setelah lulus dari SMA, diharapkan bisa lanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. “Insya Allah kalau ada jalan mau masuk Universitas Pendidikan Mataram (Undikma) Jurusan Olahraga,’’ harapnya. (rus)