spot_img
Sabtu, Desember 7, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEGunung Rinjani Berstatus Waspada

Gunung Rinjani Berstatus Waspada

Mataram (Suara NTB) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Gunung Rinjani saat ini berstatus level II atau status waspada. Karena itulah Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) masih mengizinkan aktivitas pendakian.

Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan, aktivitas pendakian masih tetap diperbolehkan asalkan pengungjung atau wisatawan tidak berativitas di dalam area tubuh Gunung Barujari, termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Barujari.

“Masih di level II, masih jalan (pendakian-red). Pendakian di Rinjani sesuai dengan rekomendasi yang diberikan masih diperbolehkan, kecuali daerah-daerah sekitar Gunung Barujari dan areal di dalam ridius 1.5 km,” kata Yarman kepada Suara NTB, Rabu, 13 November 2024.

Ia mengatakan, bagi para pendaki Rinjani agar menyiapkan masker, pelindung mata dan tetap menjaga kewaspadaan selama melakukan pendakian. Hal ini perlu dilakukan untuk kenyamanan dan kebaikan bersama jika terjadi letusan abu.

Berdasarkan laporan resmi dari situs magma.esdm.go.id, penyusun laporan Nizwaril Hamdi menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Rinjani masih belum dalam keadaan sepenuhnya stabil sehingga masih memiliki potensi untuk terjadi letusan secara tiba-tiba meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya.

Dengan kondisi aktivitas seperti saat ini maka jika terjadi letusan, potensi bahayanya diperkirakan utamanya berada di area tubuh Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani

Karena Rinjani pada level waspada, ia menyarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pendaki atau pengunjung agar tidak beraktivitas atau berkemah di dalam area tubuh Gunung Barujari, termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah.

Ia mengatakan, pendakian diperbolehkan kecuali di seluruh bagian tubuh Gunung Barujari, karena material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil sehingga rawan untuk terjadi rockfall/longsoran batu.

Ia menyatakan, meskipun tidak dapat dipastikan, namun potensi letusan Gunung Rinjani masih ada. Oleh karena itu pendaki atau pengunjung yang beraktivitas di luar radius 1,5 km dari Gunung Barujari maupun masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan untuk selalu menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut serta pelindung mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu.

“Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap untuk tetap tenang namun tetap menjaga  kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani yang tidak jelas sumbernya,” sarannya.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO