Giri Menang (Suara NTB) – Dua pegawai Balai Bahasa Provinsi NTB, Nurcholis Muslim dan Gilang Aryo Damar, berkesempatan menjadi narasumber pada kegiatan Lokakarya atau Workshop Penyusunan Program Literasi dan Numerasi di SMKN 2 Kuripan, Lombok Barat, pada Sabtu, 9 November 2024. Sebanyak 30 guru menjadi peserta kegiatan ini.
Lokakarya ini fokus membahas program Gerakan Literasi Sekolah yang disingkat Gelisah yang telah dicanangkan oleh SMKN 2 Kuripan sebagai sekolah pusat keunggulan (PK).
Waka Kurikulum SMKN 2 Kuripan, I Made Budhiarta, menuturkan bahwa program ini berfokus agar siswa dapat berlatih mengungkapkan pikirannya secara bebas dan teratur.
“Banyak siswa kita yang telah memiliki kualifikasi atau kemampuan yang dapat menunjang pekerjaan. Hanya saja, siswa kita masih terkendala untuk mengutarakan pendapatnya dan menjual dirinya agar relevan dalam dunia kerja,” ujarnya
Nurcholis Muslim dan Gilang Aryo Damar memberikan masukan, saran, dan penguatan kepada program Gelisah. Banyak hal yang bisa disesuaikan dengan kondisi siswa saat ini. “Apa yang perlu diperhatikan oleh para guru adalah apa yang disukai siswa. Biarkan siswa mengeksplorasi apa yang mereka sukai dan menyampaikan pendapatnya. Dari situlah siswa akan belajar mengungkapkan pendapat dan berbicara,” ungkap Gilang saat memberikan penguatan.
Nurcholis Muslim menyampaikan bahwa program literasi yang telah dicanangkan harus dijalankan perlahan, tetapi terarah. Ia pun juga mewanti-wanti para guru bahwa program literasi harus dijalankan bersama, tidak bisa hanya sebagian guru. “Selain itu, political will dari kepala sekolah juga dibutuhkan agar program Gelisah dapat berjalan,” pungkasnya. (ron)