Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, Sahdan, ST., MT., mengungkapkan PT Sumbawa Timur Mining (STM) akan mulai melakukan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan di awal tahun 2025 nanti.
Ia menyatakan, pra FS PT STM akan berakhir di akhir tahun 2024, sehingga FS akan dimulai tahun di tahun selanjutnya. Studi kelayakan ini diketahui akan dilakukan selama lima tahun kedepan untuk mengetahui potensi sumber daya yang ada di wilayah Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu ini.
“Koridor atau tahapannya masih explorasi, nanti selama lima tahun ini ditemukan ada emas dan eksplorasi panas bumi, nah itu yang dihitung oleh dia (PT STM, red) jangan sampai dia rugi” katanya saat dihubungi Suara NTB, Jumat, 15 November 2024.
Menurutnya, karena PT STM merupakan tambang besar, sehingga proses eksplorasi PT ini memakan waktu yang cukup lama. “Ini perusahaan besar, jadi agak lama mempertimbangkan segala sesuatunya. Tidak ada yang ditutup-tutupi dari proses eksplorasi PT STM ini,” katanya.
Sahdan menyatakan, bisa saja PT STM batal melakukan eksploitasi sumber daya yang ada di kawasan tambang PT STM apabila hasil studi kelayakan yang akan dilakukan oleh PT ini tidak menguntungkan mereka.
“Ada 2,1 miliar konsentrat yang ada di kawasan tersebut yang akan diambil sumber dayanya, mereka juga memikirkan, tidak mau rugi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, meski jumlah sumber daya yang akan diambil pada tahap eksploitasi oleh PT STM ini cukup besar. Namun dipastikan lingkungan sekitar yang ada di kawasan tersebut tidak akan terkena dampak akibat pertambangan tersebut.
Apalagi PT ini sudah berizin dan selalu melaporkan seluruh tahapan eksplorasi yang mereka lakukan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Begitupun dengan pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).
Sehingga dapat dikatakan PT STM ini telah memperhitungkan seluruh tahapan dan dampak yang akan dihasilkan dari proses pertambangan ini.
“Dia (PT STM, red) sering melaporkan proses eksplorasinya ke kami, untuk melaksanakan tahapan eksplorasinya dia punya pedoman, dia juga melakukan RKAB akan ada pra tambang juga untuk keamanan lingkungan,” jelasnya. (era)