spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANUnram Dorong Perlindungan Riset dan Inovasi

Unram Dorong Perlindungan Riset dan Inovasi

Mataram (Suara NTB) – Universitas Mataram (Unram) menggelar Workshop Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 2024 yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan terkait penyusunan dokumen HKI kepada para dosen di lingkungan Unram. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Senat, Rektorat Unram pada Rabu, 13 November 2024 dan menghadirkan dua narasumber serta diikuti dengan antusias oleh para dosen dan peneliti.

Workshop dimulai dengan laporan dari Ketua Panitia, Maiser Syaputra, S.Hut., M.Si. menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Pusat Lingkungan Unram. “Tujuan utama workshop ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai ragam kekayaan intelektual serta memberikan pendampingan terkait strategi penyusunan ide-ide dan karya yang dapat dilindungi melalui HKI,” ujarnya.

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan pentingnya riset yang bermanfaat bagi masyarakat. Riset yang dihasilkan harus memiliki manfaat nyata bagi Indonesia, pemerintah, peneliti, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, riset yang bermanfaat harus dilindungi dengan baik, salah satunya melalui perlindungan HKI.

“HKI memiliki peran strategis dalam meningkatkan reputasi Unram, karena melalui perlindungan terhadap karya intelektual, Unram dapat menjaga inovasi dan riset yang dihasilkan oleh civitas akademika. Dengan pengakuan dan pengelolaan HKI yang baik, akan mengakselerasi ketercapaian reputasi Unram di tingkat nasional dan internasional menjadi universitas unggul dan berdaya saing global,” ujar Prof. Bambang.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber pertama, Farida S.Pt., S.A.P., M.Si., selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah NTB. Ia membahas tentang “Jenis, Ragam, dan Kedudukan Kekayaan Intelektual”. Dalam materi ini, Farida menjelaskan HKI merupakan hak privat yang memiliki peran penting dalam melindungi hasil penelitian dan inovasi, seperti paten, merek, desain industri, serta hak cipta.

“NTB memiliki banyak potensi yang dapat didorong melalui perlindungan HKI, seperti kekayaan alam dan budaya, serta karya tulis ilmiah dari para dosen dan peneliti di Unram,” tuturnya.

Farida juga menekankan pentingnya pendaftaran HKI untuk melindungi karya-karya inovatif dan menghindari pelanggaran yang dapat berujung pada sanksi hukum. “Melindungi kekayaan intelektual adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa hasil karya kita memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan dunia ilmiah,” imbuhnya.

Selanjutnya, narasumber kedua, Lydia Eka Fitri, S.T., M.T. selaku Pemeriksa Paten Muda Direktur Kantor Wilayah NTB, memberikan penjelasan tentang hak kekayaan intelektual dalam konteks paten. Lydia mengungkapkan pentingnya pendaftaran paten untuk melindungi ide dan inovasi, serta berbagai aspek terkait proses pendaftaran dan perlindungan paten di Indonesia.

“Prinsip ‘first to file’ adalah hal yang sangat penting, karena prinsip ini menekankan bahwa siapa yang mendaftar terlebih dahulu akan mendapatkan perlindungan hukum. Oleh karena itu, penting untuk segera mengurus pendaftaran HKI agar hak cipta dan inovasi kita terlindungi dengan baik,” jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, yaitu Ir. Agung Budi Muljono, S.T, M.T. IPU. Para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait mekanisme pendaftaran dan perlindungan HKI.

Sebagai penutup, Kepala LPPM Unram, Prof. Ir. Sukartono, M.Agr. mengungkapkan apresiasi atas penyelenggaraan workshop ini yang dianggap sangat bermanfaat bagi para dosen dan peneliti. “Pencapaian HKI Universitas Mataram terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2024, jumlah HKI yang tercatat mencapai 238, sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Semangat untuk menghasilkan produk-produk riset yang bermanfaat bagi masyarakat harus terus ditumbuhkan, khususnya di kalangan peneliti muda,” ucapnya.

Workshop ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kesadaran mengenai pentingnya perlindungan HKI di kalangan dosen dan peneliti di Unram. Diharapkan melalui kegiatan ini, para peneliti dapat lebih proaktif dalam melindungi hasil karya mereka dan menjadikan riset yang dilakukan lebih bermanfaat bagi masyarakat. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO