spot_img
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEEkspor Konsentrat Turun, Hasil Galian PT Amman Disiapkan untuk Smelter 

Ekspor Konsentrat Turun, Hasil Galian PT Amman Disiapkan untuk Smelter 

Mataram (Suara NTB) – Nilai ekspor Provinsi NTB Bulan Oktober 2024 sebesar 105,1 juta Dolar AS, mengalami penurunan sebesar 56,95 persen jika dibandingkan dengan ekspor Bulan September 2024 yang sebesar 244,1 juta Dolar AS. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, nilai ekspor Provinsi NTB Bulan Oktober 2024 juga mengalami penurunan sebesar 59,77 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Wahyudin mengatakan, kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan Oktober 2024 adalah barang galian tambang atau tambang non migas sebesar 98,6 juta Dolar AS atau 93,84 persen. Meskipun terbesar, namun pada dasarnya ekspor galian tambang di Oktober kemarin menurun lebih dari separuh lantaran konsentrat tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan disiapkan untuk bahan baku pemurnian di Smelter.

“Produksi yang dihasilkan tambang disipkan untuk smelter. Smelter sudah mulai beroperasi sejak Oktober kemarin, walaupun masih dalam tahap uji coba. Di awal Januari 2025, Smelter harus dioperasikan secara penuh, sehingga di Januari, ekspor barang hasil tambang yang belum diolah harus disetop,” kata Wahyudin saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di Kantor BPS, Jumat, 15 November 2024.

Ia mengatakan, nilai ekspor Provinsi NTB Bulan Oktober 2024 menurut negara tujuan menunjukkan India menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar yaitu 99 juta Dolar AS atau sekitar 94,24 persen. Negara dengan nilai ekspor Provinsi NTB Bulan Oktober 2024 tertinggi kedua adalah Amerika Serikat dengan nilai 4,1 juta Dolar AD atau sekitar 3,97 persen.

“Kemudian disusul Australia yaitu sebesar 988.818 Dolar AS atau sekitar 0,94 persen. Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat Bulan Oktober 2024 tertinggi keempat ditujukan ke China dengan nilai 340.398 Dolar AS atau sekitar 0,32 persen dan kelima ditujukan ke Jepang dengan nilai 199.419 atau sekitar 0,19 persen,” imbuhnya.

Wahyudin menambahkan, selain komoditas galian tambang, ekpor dari NTB juga berupa komoditas ikan dan udang sebesar 3,2 juta Dolar AS atau 3,11 persen, perhiasan / permata sebesar 1,3 juta Dolar AS atau 1,24 persen, daging dan ikan olahan sebesar 838.071 Dolar AS atau 0,80 persen, buah-buahan sebesar 378 ribu Dolar AS (0,36 persen), serta garam, belerang, kapur sebesar 317.646 (0,30 persen).

Negara tujuan ekspor kelompok komoditas barang galian/tambang non migas pada Bulan Oktober 2024 adalah India. Untuk ekspor kelompok komoditas ikan dan udang ditujukan ke Amerika Serikat, Chili, Singapura dan Malaysia. Ekspor kelompok perhiasan / permata ditujukan ke Australia, Jepang, Hongkong dan lainnya. Sedangkan kelompok daging dan ikan olahan ditujukan ke Amerika Serikat.

“Harapan kita ekpor non tambang kita terus berkembang. Pada Oktober kemarin ada ekspor di Balai Karantina hewan Ikan dan Tumbuhan NTB dan harapannya volumenya meningkat,” ujarnya.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO