Selong (Suara NTB) – Warga Dusun Jawong, Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur (Lotim), digemparkan dengan penemuan seorang pria yang diduga meninggal akibat gantung diri, Jumat, 15 November 2024. Korban diketahui bernama MUA (23), seorang pegawai farmasi di RSI Anggora Terara.
Menurut Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Iptu Nikolas Osman, kejadian bermula ketika salah satu saksi, Dino Ahmad Ramdani (19), yang merupakan teman korban, sedang mencari korban di gudang batako milik Ruslan Zain sekitar pukul 06.30 WITA. Saat tiba di lokasi, Dino menemukan MUA tergantung di pohon mangga dengan menggunakan tali nilon berwarna hijau sepanjang sekitar 70 cm.
Melihat kondisi tersebut, Dino segera memanggil dua warga lainnya, Saparwadi (36) dan Munsanadi, untuk menurunkan korban. Korban kemudian dibawa ke rumah duka, namun saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan lidah menjulur keluar.
Korban ditemukan tergantung di pohon mangga yang berada di gudang batako milik Ruslan Zain, dengan ketinggian sekitar 2 meter dari permukaan tanah.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pemeriksaan luar menunjukkan lidah menjulur keluar, adanya guratan berbentuk huruf pada leher korban, keluarnya cairan dari kelamin, serta kotoran pada dubur korban.
Sebelum kejadian tragis ini, korban sempat menceritakan permasalahan pribadi terkait dengan seorang teman wanita kepada saksi Dino Ahmad Ramdani. Namun, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah, serta menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun baik secara pidana maupun perdata.
Polres Lotim segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi. Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan penyebab pasti kematian korban.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta rekan kerja korban di RSI Anggora Terara. Masyarakat di sekitar lokasi kejadian turut berduka dan berharap agar insiden serupa tidak terulang kembali. Pihak keluarga juga sudah menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi. (rus)