spot_img
Kamis, Desember 5, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEPengaruhi Angka IPM

Pengaruhi Angka IPM

ANGKA rata-rata lama sekolah di NTB ikut mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sebab rata-rata lama sekolah masuk dalam dimensi pengetahuan sebagai pembentuk IPM, bersama dengan  indikator, yaitu harapan lama sekolah.

Selama periode 2020 hingga 2024, harapan lama sekolah di Provinsi NTB rata-rata meningkat 0,51 persen per tahun, sementara rata-rata lama sekolah meningkat 1,87 persen per tahun. Harapan lama sekolah tahun 2024 hanya meningkat 0,01 tahun atau tumbuh dengan laju 0,07 persen dibandingkan tahun 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menyatakan harapan lama sekolah Provinsi NTB tahun 2024 sebesar 13,98 tahun. Angka ini berada di urutan 6 provinsi tertinggi di Indonesia. Sementara rata-rata lama sekolah sebesar 7,87 tahun di tahun 2024. Sehingga BPS memberikan rekomendasi kepada Dinas Dikbud NTB agar memasifkan program paket A, B dan C, sehingga indikator rata-rata lama sekolah bisa naik.

Terkait dengan hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Dr Aidy Furqan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi hal tersebut, terutama setelah roadmap Pendidikan 2025-2045 telah dirilis.

Strategi pertama yaitu, pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS) di NTB. ATS sendirimemiliki empat jenis yaitu anak drop out, anak putus sekolah, anak tamat tak melanjutkan serta anak yang sama sekali tak bersekolah. Data ATS di NTB sudah tersedia, namun sedang dilakukan validasi di Dikbud NTB untuk nantinya akan dilakukan intervensi dengan berbagai pendekatan.

“Salah satunya melalui paket C untuk jenjang SMA dan SMK dan strategi saya yaitu memasifkan layanan SMA dan SMK Terbuka, itu khusus untuk anak yang putus, drop out dan tamat namun tak melanjutkan. Sementara bagi anak yang tak bersekolah sama sekali, kita akan melakukan pengentasan melalui putra duta literasi.” kata Aidy Furqan kepada Suara NTB, Kamis (21/11)

Kemudian untuk meningkatkan angka partisipasi, perlu ada kegiatan-kegiatan pembelajaran serta seni budaya yang mendorong anak-anak dan masyarakat untuk tertarik bersekolah. Hal ini akan ditambah dengan kerjasama dengan pondok pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan.

Selanjutnya Dikbud NTB akan berupaya untuk menggandeng Pemda kabupaten/kota untuk menuntaskan ATS pada usia di bawah SMA.

“Jumlah anak murid kita yang sekolah ini cukup tinggi sekarang, di penerimaan murid baru kemarin itu ada 55 ribuan. Itu yang terdata di Dapodik saya. Namun ternyata di Pusdatim Pendidikan itu merilis masih ada 75 ribu anak tak sekolah. Itu memang belum final angkanya, sekarang masih verifikasi,” tambahnya.

Aidy mengatakan, tujuan besar dari hadirnya roadmap pendidikan nasional itu adalah wajib belajar menjadi 13 tahun. Kemudian Pendidikan yang diagendakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah memiliki prinsip dasar bermutu untuk semua. Artinya akan ada teknis strategi yang perlu dibangun untuk mengatasi persoalan-persoalan pendidikan selama ini.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO