Mataram (Suara NTB) – Lembaga survei Presisi (Prediksi Survei dan Statistik Indonesia) merilis temuan surveinya terhadap peta kekuatan elektabilitas kandidat pasangan calon pilkada Kabupaten Lombok Timur tahun 2024. Hasilnya paslon nomor urut 2, H Haerul Warisin-Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin) menempati posisi teratas.
Direktur Presisi, Darwan Samurdja menyampaikan bahwa pihaknya melakukan survei pada tanggal 8 sampai 12 November 2024. Menggunakan metodologi multi stage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang tersebar di 21 kecamatan di Lombok Timur.
Pertama, pihaknya memotret tingkat kekuatan elektabilitas pasangan calon. Posisi pertama ditempati oleh Paslon nomor urut 2, Iron-Edwin dengan elektabilitas sebesar 35,6 persen. Disusul pada posisi kedua oleh pasangan Muhammad Syamsul Lutfhi-Abdul Wahid sebesar 20,9 persen.
Posisi ketiga ditempati pasangan Suryadi Jaya Purnama-TGH. Lalu Kharul Fathihin sebesar 12,0 persen. Keempat pasangan Rumaksi-Sukisman Azmi sebesar 11,4 persen. Kelima pasangan Tanwir-Daeng sebesar 4,8 persen. Sementara Undecided Voter’s menyisakan 15,3 persen.
“Melihat sisa waktu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur hanya tinggal empat hari, sepertinya pasangan Iron-Edwin sangat sulit dikejar. Karena gap dengan pasangan lain angkanya sangat solid atau lebar, sehingga kans pasangan Iron-Edwin untuk menang pada Pilkada Lombok Timur 2024 ini sangat besar,” ucap Darwan.
Disebutkan Darwan, ada beberapa Indikator yang menyokong pasangan Iron-Edwin lebih potensial memenangkan Pilkada Lombok Timur. Pertama tingkat kemungkinan berubah pilihan terhadap masing-masing pasangan calon sangat kecil.
“Iron-Edwin unggul di segmen gender atau jenis kelamin, umur, dan sebaran wilayah yang cukup baik serta keberterimaan pemilih yang sangat positif. Visi dan misi serta program prioritas pasangan Iron-Edwin dinilai populis dan bisa menjawab isu atau persoalan -persoalan yang dialami oleh masyarakat Lombok Timur,” jelasnya.
Selanjutnya indikator sentimen politik uang yang sangat rendah. Sentimen politik uang dalam merubah sikap pilihan pemilih tidak terlalu tajam. Temuan Presisi, pemilih yang menolak politik uang sebesar 71,6 persen, yang menerima dan memilih calon yang memberikan uang/barang hanya 16,3 persen. Sedangkan yang menerima dan tidak memilih calon yang memberikan uang atau barang sebesar 5,7 persen.
“Indikator-indikator tersebut merupakan faktor dominan yang menguatkan bahwa pasangan Iron-Edwin adalah kandidat potensial menang pada Pilkada Lombok Timur, dan melanjutkan estafet kepemimpinan Kabupaten Lombok Timur 2024 – 2029,” pungkasnya. (ndi/*)