Dompu (Suara NTB) – KPU Kabupaten Dompu berhasil menggelar debat publik kedua antar pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Dompu di aula pendopo Bupati, Kamis, 21 November 2024. Kedua pasangan calon, Bambang Firdaus, SE-Syirajuddin, SH dan H Kader Jaelani-H Syahrul Parsan, ST, MT bersama pendukungnya bisa menjaga jalannya debat dengan tertib.
Kendati aksi saling sindir dilontarkan masing-masing pasangan calon dalam sesi debat, keduanya akhirnya berjabatan tangan. Aksi salaman kedua pasangan calon juga menunjukan persaingan, karena terlihat saling mendorong. Namun keempat calon kepala daerah ini tetap menujukan senyuman di atas panggung hingga acara foto bersama usai dan meninggalkan arena debat.
Pada sesi tanya jawab, kedua pasangan calon juga memiliki pandangan yang sama, terkait upaya penanganan kasus panah misterius yang menyebabkan keamanan di Dompu terganggu. Yaitu pembinaan dari rumah tangga, pelibatan semua komponen untuk bersama-sama mencegah kenakalan remaja, penyiapan ruang kreativitas, dan pembinaan melalui kegiatan olahraga.
“Alhamdulillah, debat malam ini berjalan aman dan damai. Suasana debat seperti ini yang kita harapkan. Pada akhirnya, masyarakat pemilih bisa menilai dari penyampaian visi misi dan program unggulan pasangan calon dalam menentukan pilihan pada 27 November 2024 nanti,” kata Ketua KPU Kabupaten Dompu, Arif Rahman, SH usai debat.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres Dompu bersama Dandim 1614/Dompu yang berhasil menjaga situasi keamanan sehingga debat kedua bisa sukses dilaksanakan. Apresiasi juga disampaikan kepada kedua pasangan calon serta para penghubungnya yang bisa menjaga situasi keamanan tetap kondusif.
Muhammad Ilyas, M.Pd., akademisi Dompu yang ikut menyaksikan secara lansung debat publik kedua menyampaikan debat publik kedua jauh lebih baik dibandingkan debat pertama. Walaupun kedua pasangan calon belum terlihat jual beli gagasan yang lebih maksimal. Pilihan diksinya juga terlalu hati-hati. Ada beberapa isu mendasar yang tadi tidak begitu muncul. Seperti persoalan IPM. Kedua paslon tidak memberikan perhatian pada kehadiran 4 kampus lokal di Dompu.
Padahal, lanjut Ilyas, hal itu sangat penting dalam peningkatan IPM Dompu. Saat ini IPM Dompu berada di urutan 5 dan sumbangsih dari kehadiran kampus lokal sangat besar. “Siapapun pemenangnya, saya berharap bisa memberikan perhatian dalam bentuk beasiswa. Ini belum ada keberadaan Pemda terhadap mahasiswa kita yang kuliah di kampus lokal Dompu,” harapnya. (ula)