Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berkomitmen melibatkan pemuda dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Terlebih pengembangan KEK Mandalika mampu mendatangkan 1 juta kunjungan wisatawan dalam satu tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lalu Sungkul mengatakan keterlibatan pemuda Lombok Tengah dalam pembangunan masyarakat di KEK Mandalika telah dilakukan.
“Saya pastikan akan membangun kemandirian dari pemuda Lombok Tengah,” kata Sungkul dalam diskusi yang digelar Forum Pemuda Peduli Mandalika mengusung Tema Keterlibatan Pemuda Lombok Tengah dalam Pembangunan Masyarakat di KEK Mandalika,” Sabtu 23 November 2024.
Menurut Sungkul pengembangan KEK Mandalika harus dilakukan oleh pemuda yang aktif dan kreatif. Sebab peren mereka akan mendukung pengembangan pariwisata di daerah ini secara berkelanjutan.
Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Wirajaya Kusuma mengatakan pembangunan KEK Mandalika merupakan terobosan pemerintah provinsi dan pusat sebagai daya tarik investor dan pariwisata di NTB.
Dalam meningkatkan ketertarikan wisatawan ke daerah ini, maka tugas semua pihak untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, kebersihan dan infrastruktur yang baik demi kenyamanan pengunjung.
“Mandalika hadir juga untuk membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya dan mengurangi angka pengangguran dalam rangka terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Wirajaya melanjutkan, para pemuda berperan penting dalam pembangunan tersebut, baik skala kabupaten, provinsi sampai nasional. Untuk menunjang kemajuan ekonomi khusus Mandalika beberapa sektor yang berperan penting seperti pariwisata, pertanian dan infrastruktur.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Lombok Tengah Wahyu Harianto mengatakan penunjang kawasan KEK Mandalika dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona timur, tengah, selatan.
“Di zona timur ada ekowisata, air terjun, san treking, zona tengah ada desa wisata, zona selatan ada Sirkuit Mandalika dan kawasan pantai,” katanya.
Menurut dia, Pemerintah Lombok Tengah telah melibatkan pemuda atau mahasiswa dalam pembangunan KEK Mandalika. Itu dibuktikan dengan didirikan Sekolah Tinggi Pariwisata di Lombok Tengah.
“Keterlibatan pemuda tidak hanya langsung terlibat langsung sebagai pekerja di sana, tapi masih banyak hal dan cara bagaimana keterlibatan pemuda di KEK Mandalika sesuai dengan bidang masing-masing,” urainya.
Dalam data Dinas Pariwisata, jumlah wisatawan di Lombok Tengah sekitar 1 juta pertahun dengan jumlah kamar hotel sebanyak 6.500. Selain itu ada beberapa event internasional yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika juga akan menumbuhkan laju ekonomi di Lombok Tengah.
“Artinya keberadaan KEK Mandalika ini selaras dengan program Asta Cita Prabowo-Gibran untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi di Lombok Tengah,” tandasnya.(ris)