Sumbawa Besar (Suara NTB) – Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa, memastikan proses distribusi logistik Pilkada dan Pilgub serentak tahun 2024 mendapat pengawalan khusus dari anggota Polri terutama di beberapa wilayah yang aksesnya sangat sulit dan kepulauan.
“Pengawalan logistik ke wilayah kepulauan menjadi salah satu komitmen kami dalam menjaga keamanan dan mensukseskan gelaran Pilkada Sumbawa dan Pilgub NTB 27 November nanti, ” kata Kabag Operasi Polres Sumbawa, AKP Yuswanto, Senin, 25 November 2024.
Yuswanto mengatakan, pengamanan dan pengawalan logistik Pilkada di mulai dari wilayah kepulauan dan wilayah terjauh. Logistik bagi empat desa tersebut nantinya akan mendapatkan pengamanan khusus hingga tiba di lokasi yang sudah disiapkan.
“Jadi, pergeseran logistik pemilu hari ini dengan tujuan 4 desa dengan total 16 TPS, terdiri dari Desa Labu Aji bagian timur terdapat 4 TPS yang berisi 8 kotak suara dan 16 bilik suara,” ucapnya.
Selanjutnya, di Desa Sebotok ada 3 TPS yang berisi 6 kotak suara dan 12 bilik suara, Desa Labu Aji bagian barat terdapat 3 TPS dengan 6 kotak suara dan 12 bilik suara. Desa Bajo Medang terdapat 3 TPS dengan logistik 6 kotak suara dan 12 bilik suara serta Desa Bugis Medang 3 TPS dengan logistik Pilkada yakni 3 kotak suara dan 12 bilik suara.
“Kami memastikan proses distribusi logistik tersebut mendapat pengawalan dari petugas untuk menekan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Yuswanto, turut mengingatkan personel yang melaksanakan pengamanan di wilayah pulau dan jauh agar dapat mengawal logistik pemilu dengan sungguh-sungguh. Sehingga tidak ada logistik yang rusak karena pengangkutan meski menempuh jarak cukup jauh dan medan perairan dengan gelombang tinggi di laut.
“Kami mengutamakan keselamatan seluruh personel termasuk petugas KPU dan Bawaslu yang ikut serta dalam rombongan bersama awak kapal,” ujarnya.
Selain itu, pengawalan dan pengamanan pergeseran logistik Pemilu ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kerusakan, hilang, atau gangguan saat perpindahan perlengkapan pemungutan suara. Karena hal tersebut nantinya bisa mengganggu pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024 di wilayah Kabupaten Sumbawa.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan Pilkada Sumbawa yang aman, lancar, dan sukses. Sehingga distribusi logistik tetap akan kami kawal,” tukasnya. (ils)