spot_img
Rabu, Desember 4, 2024
spot_img
BerandaEKONOMIHarga Beras Naik Jelang Nataru, Pemprov NTB Pastikan Stok Aman

Harga Beras Naik Jelang Nataru, Pemprov NTB Pastikan Stok Aman

Mataram (Suara NTB) – Permintaan beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan meningkat signifikan, dan hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi NTB. Kenaikan harga beras, khususnya beras premium, sudah mulai terasa di pasaran, bahkan harga beras premium tembus Rp15.000 per kilogram.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (PPDN) Dinas Perdagangan NTB, Endang Sri Wahyuni, mengungkapkan harga beras premium mengalami lonjakan yang cukup tajam. Namun, harga beras medium masih stabil dan belum mengalami kenaikan yang signifikan. “Kalau beras premium harganya naik drastis, tapi beras medium masih terpantau stabil,” jelasnya, kemarin.

Endang menyebutkan, lonjakan harga ini terjadi karena stok beras yang ada semakin menipis, apalagi saat ini NTB belum memasuki musim panen, dan sebagian stok beras juga dikirim ke provinsi lain.

Meski demikian, pihaknya yakin kebutuhan masyarakat akan tetap tercukupi untuk Natal dan Tahun Baru, serta hingga Januari dan Februari 2025 mendatang.

“Stok untuk kebutuhan masyarakat, termasuk untuk Januari dan Februari 2025, masih tercukupi,” tegasnya.

Untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan barang kebutuhan tetap terjangkau oleh masyarakat, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota melakukan operasi pasar. Dalam sepekan terakhir, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, dan Lombok Timur telah menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga beras.

Pemerintah juga terus memantau pergerakan harga komoditas dan distribusi barang di pasar. Meski ada kendala pada distribusi minyak, yang terkendala dari produsen dan baru sebagian kecil yang dipenuhi untuk kebutuhan domestik, pemerintah memastikan barang kebutuhan pokok lainnya tersedia dengan cukup.

“Kami berharap harga beras premium tidak terus melonjak, apalagi menjelang Nataru atau hari-hari besar keagamaan,” tambah Endang.

Dalam upaya menjaga kestabilan harga, Dinas Perdagangan NTB juga memperkuat kolaborasi dengan Bulog NTB. Salah satu langkah yang diambil adalah menggelar operasi pasar dengan menjual beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) untuk memastikan harga tetap stabil dan kebutuhan masyarakat tercukupi.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan perayaan Natal dan Tahun Baru di NTB dapat berlangsung dengan lancar, tanpa adanya lonjakan harga yang berlebihan yang dapat memberatkan masyarakat.(bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO