Mataram (Suara NTB) – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-30, MTs Negeri 2 Mataram menggelar serangkaian kegiatan yang berlangsung semarak pada Senin, 25 November 2024. Acara dimulai dengan upacara bendera di halaman madrasah, di mana seluruh petugas upacara berasal dari jajaran guru dan pegawai, sebagai bentuk penghormatan kepada dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.
Dengan serangkaian kegiatan, MTsN 2 Mataram berharap dapat memupuk rasa bangga terhadap profesi guru, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, dan menumbuhkan kreativitas siswa melalui seni, budaya, dan kuliner.
Kepala MTs Negeri 2 Mataram, Sumber Hadi, S.Ag., M.Ag., bertindak sebagai pembina. Dalam amanatnya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru yang telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan generasi bangsa. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan pidato Menteri Agama dalam peringatan HGN dengan tema, “Guru Berdaya, Indonesia Jaya”.
“Dalam sejarah umat manusia, peran guru selalu menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang maju. Guru bukan sekadar penyampai ilmu, tetapi pembentuk karakter, inspirator, dan penjaga nilai-nilai moral. Mereka adalah penerang yang membimbing generasi muda menuju masa depan,” ujar Sumber Hadi.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan pentas drama dengan lakon, “Tak Ada Bintang di Dadanya”. Drama ini diperankan oleh siswa-siswi MTsN 2 Mataram, bercerita tentang seorang guru agama yang baik hati, selalu mengajarkan kebaikan, sehingga ia sangat dicintai oleh murid-muridnya. Pertunjukan yang sangat luar biasa ini mendapat apresiasi luar biasa dari para guru dan siswa.
Sekaligus sebagai acara perpisahan Hajjah Nihanah, S.Pd.I., yang tahun ini akan pensiun setelah mengabdikan dirinya di MTsN 2 Mataram selama 20 tahun. Suasana haru mengiringi momen perpisahan seorang guru yang mengajar mata pelajaran Qur’an Hadist.
Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan bazar jajanan, yang merupakan bagian dari rangkaian program, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) untuk kelas VII dan VIII dengan tema kewirausahaan. Bazar ini menyajikan berbagai kuliner, salah satunya jajanan kekinian dan juga jajanan khas dari berbagai daerah di Indonesia yang disiapkan oleh siswa kelas VII dan VIII.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan para siswa belajar berwirausaha sejak dini. Di mana dunia FnB (Food and Beverage) termasuk salah satu hal yang bisa ditawarkan dalam pariwisata di Pulau Lombok yang sedang sangat berkembang. “Kegiatan ini bisa menjadi langkah awal mereka untuk melatih mental berwirausaha,” pungkas Sumber Hadi. (ron)