Dompu (Suara NTB) – PT Sumbawa Timur Mining (STM) sukses meraih 9 penghargaan tingkat nasional dalam Indonesian SDGs Awards (ISDA) dan Indonesian CSR Awards (ICA) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD). Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada korporasi dan organisasi yang memiliki kinerja terbaik dalam kegiatan tanggung jawab sosial dan program yang berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pada penyelenggaraan ISDA, STM meraih 4 penghargaan yang terdiri dari 2 emas atas program jamban keluarga dan Education Quality Improvement Program (EQUIP), dan 2 perak atas program air bersih dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sedangkan dalam penyelenggaraan ICA, STM meraih 4 penghargaan yang terdiri dari 1 emas atas program beasiswa prestasi, dan 3 perak atas program perikanan, pertanian organik, dan operasi katarak. Atas kesungguhannya dalam pemberdayaan masyarakat, STM juga dinobatkan sebagai “The Most Committed Corporate to Community Involvement and Development” oleh CFCD.
Penyerahan penghargaan ini dilakukan di Jakarta pada Kamis (28/11/2024) siang seperti siaran pers yang diterima media ini, Jumat (29/11/2024) siang. Manajemen STM yang hadir pada acara penganugerahan ini diantaranya Manajer Sustainability and External Affairs STM, Razky Akbar, Manajer Comrel, Ulya Defretes, Principal Communications STM, Cindy Elza, dan tim Community Developman STM.
Sebelum meraih seluruh penghargaan tersebut, STM terlebih dulu mengikuti masa penjurian dan asesmen lapangan. Tim CFCD yang dipimpin oleh Ir. Thendri Supriatno berkunjung ke area kerja STM di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 19-20 September lalu untuk mengetahui secara lebih rinci program-program pemberdayaan masyarakat STM. Tim Community Development STM mendampingi kunjungan tersebut dan menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan tim penilai.
Pada kunjungan tersebut, salah satu pihak yang dijumpai oleh CFCD adalah Deyan Sahira asal Desa Daha, Kecamatan Hu’u, yang merupakan penerima beasiswa STM tahun 2021. Alumnus Universitas Mataram tersebut kini menjadi bagian dari STM yang bertugas sebagai tim administrasi di Departemen Community Relations. Tim CFCD melihat langsung bagaimana program beasiswa STM dapat membantu talenta lokal dalam membina karier. Program beasiswa ini pun sukses meraih penghargaan emas pada ICA 2024.
Manajer Departemen Community Relations STM yang menaungi divisi Community Development, Ulya Defretes, mengatakan program pemberdayaan masyarakat STM terfokus pada lima bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan sosial-budaya. Perusahaan telah menetapkan zona prioritas dalam implementasi program tersebut, terutama desa-desa di Kecamatan Hu’u yang berdekatan dengan area kerja perusahaan. STM pun terus memperluas area program pemberdayaan untuk memberikan manfaat yang lebih besar.
“Secara keseluruhan, program-program kami telah menjangkau lebih dari 20.000 penerima manfaat. Kami secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan melalui pertemuan formal dan informal untuk mendengar masukan, menginformasikan perkembangan terbaru, dan melakukan evaluasi. Kami berharap STM dan masyarakat di sekitar area kerjanya dapat terus tumbuh bersama dalam harmoni,” jelas Ulya.
Ulya menambahkan, sejak STM berdiri, program pemberdayaan masyarakat merupakan bagian integral dari aktivitas perusahaan. “Kami memahami bahwa peran masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan kami sangat signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan. Kami berkomitmen untuk menciptakan hubungan yang baik dan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat melalui berbagai program pelibatan dan pemberdayaan,” ucapnya.
Penghargaan ISDA, ICA, dan titel khusus yang diterima STM pada tahun ini memperkuat rekognisi perusahaan dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Sebelumnya, pada tahun 2022, STM juga dinobatkan sebagai “Perusahaan Paling Berkomitmen terhadap Tujuan Pembangunan Sosial (SDGs) untuk Pilar Sosial” oleh CFCD. Pada tahun yang sama pula, STM meraih 3 penghargaan emas untuk 2 program literasi dan 1 ekonomi, serta 1 perak untuk program pertanian. (ula)