Mataram (Suara NTB)- Pemerintah Provinsi NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pendopo Tengah Gubernur NTB, Rabu 4 Desember 2024. Rapat ini dihadiri oleh Pj Gubernur NTB, Danrem 162/Wira Bhakti, Sekda NTB, serta Asisten I, II, dan III Sekretariat Daerah NTB.
Selain itu, para kepala dinas dan perwakilan instansi terkait turut hadir, termasuk Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Koperasi UKM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, Dinas PMPD Dukcapil, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas P3AP2KB, BPBD, dan BPOM.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Muhammad Taufieq Hidayat dalam kesempatan tersebut mengusulkan pemetaan kebutuhan bahan pangan agar dapat disuplai oleh para petani lokal. Dengan cara demikian, program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi diharapkan mampu berjalan dengan baik.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abdul Azis menekankan pentingnya kerja sama antar OPD untuk menjaga kelangsungan stok pangan. Ia juga menegaskan peran penting dinas teknis seperti Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kelautan dalam mendukung produksi pangan lokal.
Dalam rapat tersebut, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti mengungkapkan pentingnya pengawasan dan koordinasi di wilayah NTB, mengajak semua pihak untuk turut serta memastikan kesuksesan program ini.
Rapat ini juga membahas pentingnya pengawasan kualitas bahan pangan, di mana BPOM akan melakukan sampling dan pengujian serta memeriksa syarat menu yang akan disajikan. Kadar keamanan pangan di sekolah-sekolah akan dibekali pelatihan terkait pengelolaan keamanan dan ketahanan pangan.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan keamanan makanan, tetapi juga memperkuat ekosistem pemasok pangan melalui koperasi petani, serta mendukung produksi pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan lokal seperti sisa makanan dan limbah produksi.(*)