Praya (Suara NTB) – Pasca pandemi Covid-19 tren penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) perlahan terus bergerak naik. Selama tahun 2024 ini, hingga Bulan November kemarin tercatat jumlah penumpang pesawt udara sudah menembus angka di atas 2,17 juta orang. Ada kenaikan sekitar 1,56 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun 2023 lalu yang mencapai 2,13 juta.
Kian ramainya jumlah penumpang tersebut secara tidak langsung juga mendorong peningkatan jumlah pergerakan pesawat udara di BIZAM. Dari 22.339 pergerakan pesawat pada periode sama tahun lalu, menjadi 22.956 pergerakan pesawat pada tahun ini. “Selain peningkatan pergerakan penumpang, pergerakan pesawat juga tumbuh sekitar 2,7 persen,” ucap General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok Barata Singgih Riwahono, dalam keterangan, Kamis, 5 Desember 2024.
Artinya, dari waktu ke waktu tren jumlah penumpang pesawat udara di BIZAM terus menunjukkan tanda-tanda ke arah yang lebih baik. Bahkan saat ini sudah hampir mendekati jumlah penumpang pada tahun 2019 lalu atau setahun sebelum pandemi Covid-19 melanda yang menyentuh angka hingga 2,61 juta orang.
“Hitungannya tingkat pemulihan atau recovery rate jumlah penumpang di Bandara Lombok sudah mencapai 83 persen dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Tepatnya pada tahun 2019 lalu,” tegasnya.
Ia menjelaskan, rute Lombok-Jakarta masih menjadi rute yang paling banyak menyumbang pergerakan penumpang, yakni sekitar 45 persen. Baru kemudian rute Lombok-Surabaya dengan kontribusi 29 persen, Lombok-Bali 14 persen, rute Lombok-Yogyakarta 5 persen serta Lombok-Bima 3 persen. Adapun rute lainnya yakni Lombok-Maksasar, Sumbawa, serta Balikpapan baru mampu menyumbang sekitar 1 persen penumpang.
Adapun untuk rute internasional, rute Lombok-Kuala Lumpur, Malaysia masih tetap mendominasi dengan kontribusi 67 persen dari total jumlah penumpang untuk rute internasional. Sisanya sekitar 24 persen berasal dari rute Lombok-Singapura. “Secara total untuk rute internasional, memberikan kontribusi sekitar 12 persen dari total penumpang di BIZAM,” tandasnya.
Lebih lanjut Barata menjelaskan untuk target penumpang selama tahun 2024 ini sebesar 2,4 juta orang. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai bahkan terlampaui. Mengingat, masih ada momen libur Natal dan Tahun Baru yang diharapkan bisa mendorong peningkatan jumlah penumpang hingga tahun ini.
“Kami optimistis pergerakan penumpang maupun pesawat udara hingga akhir tahun 2024 nanti akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Saat ini kami juga dengan tengah bersiap menyambut potensi peningkatan penumpang di akhir tahun ini. Seiring dengan adanya momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” pungkasnya. (kir)