Mataram (Suara NTB) – Komunitas belajar CAKEP SMKN 3 Mataram berbagi praktik baik dengan topik penyusunan perangkat soal asesmen. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang SMKN 3 Mataram pada Rabu, 4 Desember 2024 diikuti 70 orang guru secara luring dan daring. Kegiatan ini sebagai upaya membangun diskusi interaktif antara guru tentang evaluasi pembelajaran di kelas.
Hal itu disampaikan Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris, S.Ag, M.Pd.I. Menurutnya, kegiatan komunitas belajar ini merupakan bagian terpenting dalam pengembangan kurikulum nasional. Penyusunan soal asesmen merupakan bagian yang sangat penting untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
“Kami yakin bapak dan ibu guru pasti sudah melaksanakan rangkaian proses pembelajaran di kelas dengan baik, nilai dari memberikan pretest dan juga posttest belajar,” ujar Sulman Haris.
Kegiatan ini juga sebagai wadah untuk penyempurnaan dan perbaikan terkait evaluasi proses akhir kegiatan belajar mengajar di kelas.
Wakil Kepala SMKN 3 Mataram Bidang Kurikulum sekaligus sebagai narasumber I Komang Yogi Sukmantara S.Pd, M.Pd, menjelaskan beberapa hal terkait prinsip asasmen. Juga terkait bentuk asasmen, kaidah materi soal dan kostruksinya, Selain itu ia juga menyampaikan tutorial pembuatan soal melalui aplikasi exam view. Sekaligus tutorial mengunggah soal melalui laman website SMKN 3 Mataram.
“Kegiatan seperti ini harus dapat terus dilakukan demi pengembangan kompetensi dan terjalin diskusi positif antar tenaga pendidik,” harapnya.
SMKN 3 Mataram melaksanakan Asesmen Akhir Semester (AAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, termasuk siswa kelas XII yang baru saja menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini berlangsung dari Senin, 2 Desember 2024 hingga Senin, 9 Desember 2024.
Pelaksanaan AAS dilakukan secara daring menggunakan komputer, laptop, dan tablet. Untuk mendukung kegiatan tersebut, sekolah memanfaatkan 18 ruang, yang terdiri atas laboratorium komputer, bengkel, dan ruang kelas. Soal-soal asesmen berbasis web disusun langsung oleh guru pengampu pelajaran dengan menggunakan aplikasi ExamView Test Generator. Setelah itu, soal diunggah oleh proktor dari masing-masing kompetensi keahlian.
Sulman Haris menyampaikan, bahwa pihaknya terbiasa melaksanakan asesmen berbasis komputer sejak era Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Kami terus berupaya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi siswa, sesuai dengan tuntutan zaman,” ujarnya. (ron)