spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKKPU Sebut Tingkat Partisipasi Pemilih Pilgub NTB 2024 Alami Peningkatan

KPU Sebut Tingkat Partisipasi Pemilih Pilgub NTB 2024 Alami Peningkatan

Mataram (Suara NTB) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi NTB menyoroti penurunan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024, yang dianggap lebih rendah dibandingkan dengan Pemilu 2024. Pada Pemilu 2024, tingkat partisipasi pemilih di NTB mencapai 84,68 persen, sementara pada Pilgub NTB 2024, angka partisipasi pemilih turun menjadi 74 persen. Artinya, ada 1.124.350 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Ketua Bawaslu NTB, Itratip, menyampaikan bahwa KPU perlu melakukan perbaikan dalam mekanisme dan strategi sosialisasi serta edukasi pemilih untuk meningkatkan partisipasi. “Angka partisipasi pemilih yang turun cukup signifikan ini, dari 84,68 persen pada Pemilu menjadi 74 persen pada Pilgub NTB, harus menjadi perhatian. KPU perlu memperbaiki mekanisme dan strategi sosialisasi serta edukasi pemilih,” katanya pada Jumat, 6 Desember 2024.

Bawaslu NTB juga memberikan beberapa catatan dan rekomendasi terkait pelaksanaan Pilgub NTB 2024. Salah satunya adalah ketidaksamaan persepsi dan sikap jajaran KPU di NTB terhadap tata cara dan mekanisme distribusi surat C pemberitahuan memilih serta penggunaan KTP elektronik dalam menyalurkan hak pilih. Hal ini menyebabkan beberapa permasalahan di lapangan.

“Situasi ini perlu diperbaiki dan ditinjau kembali ketentuan yang diatur dalam PKPU, karena secara administratif sudah menyalahi ketentuan dan menciderai hak pilih orang lain,” tegas Itratip.

Diketahui bahwa jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub NTB 2024 mencapai 3.964.325 orang. Namun, yang menggunakan hak pilihnya hanya sebanyak 2.923.503 orang, sementara 1.124.350 pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.

Meskipun demikian, KPU menilai tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub NTB 2024 mengalami peningkatan dibandingkan Pilgub 2018. “Tahun ini, partisipasi pemilih mencapai 73,96 persen, naik sedikit dibandingkan Pilkada 2018 yang tercatat 73,90 persen,” ujar Anggota KPU Provinsi NTB, Agus Hilman, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Agus Hilman juga mengakui bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lebih tinggi, yakni sekitar 83 persen. Namun, dia menegaskan bahwa angka tersebut tidak dapat dijadikan perbandingan langsung dengan Pilgub NTB 2024. “Partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada berbeda, baik dari segi rezim pemilihan, kluster elektoral, serta kandidat dan kontestasi yang terlibat. Data pemilih juga diperlakukan berbeda,” jelas Hilman. (ndi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO