ANGGOTA DPRD Kota Mataram dari daerah pemilihan Ampenan, H. Muhtar, SH., mengatakan, warga Ampenan mengeluhkan masalah sampah yang terus menumpuk di wilayah mereka. Khususnya di sekitar aliran Sungai Jangkuk. ‘’Disana kita lihat ada sampah durian yang dibuang sembarangan,’’ katanya dalam rapat kerja di DPRD Kota Mataram, belum lama ini.
Tidak hanya mencemari drainase dan saluran air, sampah yang dibuang ke sungai dan drainase tersebut, menyulitkan masyarakat saat musim hujan. Oleh karena itu, Muhtar menyarankan solusi pemasangan jaring untuk membendung sampah di sana. Sehingga, sampahnya bisa lebih terorganisir di saluran besar.
Selain itu, Muhtar juga mengusulkan agar pemerintah membendung sungai di sekitar jembatan Ampenan untuk mengurangi kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah di sungai. Dengan adanya upaya membendung sampah di jembatan Jangkuk, area tersebut bisa menjadi tempat memancing, yang dapat menarik minat masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
Selain masalah sampah, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram ini juga mengatensi pembangunan Pasar Ikan yang terletak di kawasan tersebut. Muhtar berharap pembangunan pasar ini bisa berjalan lancar dan dapat mengatasi masalah para pedagang yang saat ini berjualan di pasar yang belum tertata dengan baik.
Menurut Muhtar, rencana untuk memindahkan pasar ikan ke lokasi yang lebih baik sedang dilakukan oleh pemerintah, namun terkendala oleh anggaran yang terbatas. ‘’Jadi anggarannya hanya Rp600 juta untuk pengurugan tanah,’’ imbuhnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mataram ini mengusulkan agar pengelolaan pasar ikan dioptimalkan, dengan harapan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). ‘’Ini sudah dilakukan oleh kota Tegal di Jawa Tengah yang memperoleh PAD signifikan dari pasar ikan,’’ ucap Muhtar. Dia berharap, dengan penataan yang baik, pasar ikan ini dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan membawa kemajuan bagi masyarakat Ampenan. (fit)