spot_img
Selasa, Februari 11, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHBanjir Terjang Desa Bangket Parak, 175 Warga Terdampak, BPBD Bangun Tenda Darurat

Banjir Terjang Desa Bangket Parak, 175 Warga Terdampak, BPBD Bangun Tenda Darurat

Praya (Suara NTB) – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sejak dua hari terakhir membuat sejumlah wilayah Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut teredam banjir. Tercatat ada sekitar 175 warga yang terkena dampak banjir. Paling banyak di Dusun Pasung serta Sengkul.

Hingga Selasa, 10 Desember 2024, banjir tidak juga menampakkan tanda-tanda bakal surut. Ditambah dengan kondisi air laut yang pasang, membuat ketinggian air cenderung naik. Bahkan di beberapa titik ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa.

Wabup Loteng Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., mengecek langsung kondisi warga Desa Bangket Parak yang terdampak banjir, Selasa, 10 Desember 2024. (Suara NTB/kir)

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng telah meminta warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebanyak tiga tenda darurat pun telah dikirim ke lokasi banjir BPBD Loteng. Lengkap dengan logistik untuk keperluan dapur umum.

“Setelah mendapat laporan soal banjir di Desa Bangket Parak, kita sudah gelar rapat dan diputuskan untuk mengungsikan warga yang terdampak banjir. Sekaligus membangunkan tenda darurat serta dapur umum,” terang Kepala Pelaksana BPBD Loteng H. Ridwan Makruf, kepada Suara NTB di kantornya, Selasa siang.

Tidak hanya itu pihaknya juga sudah meminta tambahan tenda darurat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng serta Dinas Sosial, sehingga nantinya total ada lima tenda darurat yang tersebut supaya bisa menampung warga yang mengungsi. Mengingat, jumlahnya yang cukup banyak.

Belum lagi ada satu sekolah di wilayah tersebut yang juga ikut tergenang banjir, sehingga butuh bantuan satu tenda sebagai tempat untuk menggelar ujian semester sekolah. “Sudah dirapatkan tadi, tenda yang ada nantinya akan digunakan untuk menampung warga, dapur umum serta tempat ujian siswa yang sekolahnya terendam banjir,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, utamanya Dusun Pasung itu memang wilayah langganan banjir. Di mana hampir setiap tahun banjir selalu terjadi ketika musim penghujan datang. Apalagi posisinya yang berada dekat dengan laut serta termasuk dataran rendah, sehingga pemerintah sejauh ini masih kesulitan untuk bisa menangani wilayah tersebut.

Diakuinya, jika warga mau direlokasi, warga kemungkinan menolak. Mengingat, di situlah rumah serta lahan warga. “Sempat ada rencana untuk merelokasi warga. Tapi setelah dikaji, cukup berat untuk dilaksanakan,” imbuh mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Loteng ini.

Ridwan pun mengingatkan warga agar tetap waspada akan potensi bencana alam. Tidak hanya banjir, tapi juga angin puting beliung, tanah longsor maupun pohon tumbang. Mengingat kondisi cuaca dengan intensitas hujan tinggi masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. “Tetap waspada. Karena kondisi  cuaca yang masih belum bersahabat,” tandasnya.

Turun Cek Banjir

Sementara itu, pada Selasa sore Wakil Bupati Loteng Dr. H.M. Nursiah, S.SosM.Si., turun langsung mengecek kondisi banjir di Desa Bangket Parak. Selain mengecek kondisi sejumlah fasiltas umum, Wabup Loteng juga mengunjungi warga yang terkena dampak banjir dan meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan langkah penanganan darurat.

“Kita sudah menyiapkan tempat untuk relokasi warga yang terdampak. Berikut logistik juga mulai dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga. Dan, memang kita rencanakan bangun dapur umum,” ujar Nursiah. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO