spot_img
Senin, Januari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURMasih Tinggi, Kasus AKI dan AKB di Lotim

Masih Tinggi, Kasus AKI dan AKB di Lotim

Selong (Suara NTB) – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih cukup tinggi. Selama kurun waktu 2024, kasus AKI di Lotim tercatat 23 kasus. Sedangkan AKB 138 kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Lotim, Hj. Nurhidayati pada acara peringatan Hari Ibu di Kantor Dikes Lotim, Senin, 23 Desember 2024 menjelaskan menjadikan ibu hamil (bumil) tetap sehat tidak hanya peran dari suami. Namun setiap orang yang tinggal di rumah tersebut juga harus terlibat menjaga kesehatan bumil.

Semua anggota keluarga, mertua, ipar, anak pertama juga harus berperan aktif untuk menjaga kesehatan bumil. Kabid Kesmas ini menegaskan para suami harus menjadi pendamping  utama sekaligus pengawas bagi bumil. Terutama memastikan makanan yang dikonsumsi bumil memiliki gizi seimbang. Jadwal mengkonsumsi tablet tambah darah, tidak mengangkat beban berat dan hal-hal lainnya.

 Dia jelaskan, dalam upaya mencetak anak yang cerdas, sehat dibutuhkan sejak masih hamil. Diminta para suami betul-betul memperhatikan kesehatan baik fisik dan psikis ibu hamil, agar tidak menyesal setelah anak lahir.

Sementara itu, Kepala Dina Kesehatan Lotim, H Pathurrahman, Senin (23/12) menjelaskan peran suami harus betul-betul aktif dan terlibat. Jika ingin melahirkan anak yang sehat, tidak stunting, di masa stunting inilah perannya suami, jangan sampai bumil menjadi tertekan dan sakit-sakitan.

Pada masa kehamilan para suami harus banyak menemani istri. Suami harus memastikan bahwa para istri tetap bahagia agar tetap sehat. Termasuk mengontrol waktu konsumsi tablet tambah darah.

Melalui gerakan ibu hamil yang menyasar ibu hamil dan para suami ini. Diharapkan juga para suami dapat memahami kebutuhan makan Ibu hamil yang bergizi.  Mengecek pemberian tablet tambah darah. Karena masa-masa hamil sampai baduta menjadi masa kritis. “Karena itu kita suruh tadi suami menyuapi sendiri istrinya tablet tambah daerah,” terangnya

Pemberian tablet tambah darah kepada bumil ini sekarang ini ditambah. Sebelumnya 60 kali menjadi 90 kali selama masa kehamilan. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi, diperlukan tambahan dan pengawasan terus kepada bumil agar tidak mengalami anemia saat proses persalinan. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO