Mataram (Suara NTB) – Jika tak ada aral melintang, proses penetapan NTB sebagai tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028, diperkirakan akan final pada Maret 2025 mendatang. Penetapan ini nanti akan ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Tri Budiprayitno menyatakan, untuk menjemput bola turunnya SK Kemenpora, pihaknya perlu melewati beberapa proses sampai dengan NTB ditetapkan sebagai tuan rumah.
“Jadi ada proses yang harus dilalui terkait dengan akan terbitnya nanti SK dari pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan ini sedang dalam proses,” ujarnya kepada Suara NTB, Selasa, 24 Desember 2024.
Menurutnya, seluruh proses penetapan NTB sebagai tuan rumah PON XXII berjalan sesuai dengan rencana dan semestinya. Dikatakan, beberapa waktu lagi KONI NTB akan melakukan konsolidasi kepada Pemprov NTB terkait dengan sejauh mana kesiapan Pemprov NTB sebagai tuan rumah. “Baru setelah itu dari pihak pemerintah akan mengeluarkan semacam SK yang menjadikan NTB dan NTT jadi tuan rumah,” katanya.
Tri mengungkapkan, penetapan SK NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON paling lambat di bulan Maret 2025 mendatang. Untuk itu, pihaknya mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk memastikan kesiapan NTB sebagai tuan rumah. Yaitu dengan mulai menyiapkan para atlet, cabor, dan venue untuk pelaksanaan PON.
“Kita sedang membuat grand design atau rencana induk dalam penetapan NTB sebagai tuan rumah dan kita akan membuat skenario seperti apa kita sebagai tuan rumah,” jelasnya.
Dikatakan, seluruh cabor di NTB tidak membutuhkan adanya stadion besar untuk berlatih atau bertanding. Meski demikian, ketika menjadi tuan rumah, NTB harus memiliki venue besar untuk para cabang olahraga yang membutuhkan stadion seperti cabor atletik. Oleh karenanya, pihaknya mendorong pembangunan stadion besar di NTB.
Untuk pembangunan stadion, Tri mengaku belum mengetahui secara pasti apakah akan menggunakan APBN atau APBD. Sehingga, dengan adanya SK dari Kemenpora yang akan turun Maret 2025 nanti, diharapkan ada anggaran untuk pembangunan, baik melalui APBN perubahan, begitupun APBD perubahan 2025.
“Itu yang kita perjuangkan untuk dibangunkan, karena daerah yang akan menjadi tuan rumah berdasarkan informasi terkini dari Koni akan dibuatkan stadion,” imbuhnya. (era)