spot_img
Kamis, Januari 16, 2025
spot_img
BerandaNTBSering Terdampak Banjir, BPBD NTB Imbau Pemkot Bima Relokasi Rumah Warga

Sering Terdampak Banjir, BPBD NTB Imbau Pemkot Bima Relokasi Rumah Warga

Mataram (Suara NTB) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat, H. Ahmadi imbau Pemerintah Kota Bima relokasi rumah warga yang sering terdampak banjir.

Dikatakan, banjir yang menerjang Kelurahan Dara, Kota Bima sejak Jumat, 20 Desember lalu merupakan banjir debit tahunan, artinya kawasan ini rutin terdampak banjir setiap tahunnya. Sehingga, untuk menghindari kerugian dan korban jiwa, satu-satunya langkah yang harus diambil adalah dengan melakukan relokasi.

“Rekomendasi kami kalau anggaran mencukupi, relokasi saja, jangan membuat rumah di bantaran sungai,” ujarnya saat dihubungi Suara NTB, Rabu, 25 Desember 2024.

Ia menyatakan, kondisi bendungan yang ada di Kelurahan Dara, Kota Bima cukup rendah sehingga tidak bisa menampung debit air. Oleh karenanya ketika musim hujan, kawasan ini terus menerus direndam banjir. “Sekitar 50cm dari bantaran sungai,” ucapnya.

Selain meminta rumah warga untuk direlokasi, Ahmadi mengatakan perlu adanya tanggul untuk mengontrol debit air agar banjir tidak terus-terusan menerjang kawasan ini. “Buat tanggul secukupnya biar tidak melimpah tiap tahun,” tambahnya.

Adapun untuk bantuan kepada warga yang terdampak, Ahmadi mengaku sudah diberikan langsung oleh Pemerintah Kota Bima, terutama TNI dan Polri yang langsung mengevakuasi warga. Sementara dari provinsi sendiri, dikatakan hanya menyalurkan bantuan logistik berupa sandang dan pangan.

“Kami melihat kabupaten sudah mampu menangani sendiri. Belum terlalu membutuhkan back up dari provinsi untuk penanganan banjir,” katanya.

Meski banjir ini hampir menenggelamkan rumah warga, untungnya tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Sementara Untuk jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana ini, Ahmadi mengaku belum mengetahui perihal tersebut. Namun, dikatakan warga sudah mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir yang melanda.

“Sekitar bantaran itu ada, kebetulan itu posisinya lekuk. Karena siang hari juga jadi warga bisa mengevakuasi diri,” imbuhnya.

Diketahui, sebanyak 12 kelurahan di Kota Bima sejak Selasa kemarin terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah timur Kota Bima. Kelurahan-kelurahan yang terdampak banjir antara lain Dodu, Nungga, Ntobo, Penaraga, Penanae, Lewirato, Sadia, Mande, Manggemaci, Pane, Paruga, dan Tanjung.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dr. H. Ahsanul Khalik mengatakan, berdasarkan laporan tim di lapangan, lokasi pendistribusian makanan atau korban terdampak di Kota Bima tersebar di kelurahan Paruga, Tanjung, Pane, Penatoi, Mande, Penaraga, Dara, Dodu yang meliputi Kecamatan Rasanae Barat, Mpunda, Raba dan Rasanae Timur.

Pada hari kedua, pendistribusian nasi bungkus untuk korban bencana banjir di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat misalnya sebanyak jumlah 175 nasi bungkus plus air meneral, di Kelurahan Tanjung sebanyak 175 Bungkus plus air mineral, di kelurahan Kelurahan Pane didistribusikan 50 bungkus dengan air mineral.

“Begitu juga di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat didistribusikan 75 bungkus dan air mineral. Di Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda didistribusikan 75 bungkus dan air. Selanjutnya Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda, Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba didistribuskan ratusan nasi bungkus. Total 500 bungkus nasi dan 13 dus air mineral di hari pertama dan 825 bungkus nasi dan 21 dus air mineral di hari kedua,” terang H. Ahsanul Khalik, Rabu 25 Desember 2024.

Adapun personel yang bertugas di bencana banjir Kota Bima yaitu Dinas Sosial Kota Bima, Tagana Kota Bima serta Pilar Sosial seperi pekerja sosial masyarakat (PSM), program keluarga harapan (PKH). Selain menyalurkan nasi bungkus kepada korban banjir, Tagana dan tim juga melakukan bersih-bersih di fasilitas pendidikan, salah satunya di TK 03 di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasane Barat karena terendam banjir.

Ia mengatakan, pada dasarnya gudang logistik Kota Bima sudah siap karena awal bulan Desember kemarin sudah dilakukan penyaluran logistik dari Dinsos Provinsi NTB untuk kesiapsiagaan dan berjaga-jaga. Namun pihaknya juga sudah meminta agar Dinsos Kota Bima menghitung kebutuhan logistik tambahan dan kebutuhan beras bagi korban terdampak. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO