Mataram (Suara NTB) – Kepastian pembangunan jetty atau pemecah ombak di pesisir pantai Kota Mataram yang ada di wilayah Sekarbela dan Ampenan, mulai menemui titik terang. Hal ini menyusul kedatangan anggota DPR RI dari Partai Nasdem, H. Fauzan Khalid yang melakukan kunjungan silaturahmi kedua ke Kota Mataram.
Kunjungan ini dikonfirmasi oleh anggota DPRD Kota Mataram dari daerah pemilihan Sekarbela, H. Abdullah, M.Pd. Abdullah menyampaikan bahwa kedatangan Fauzan ke Kota Mataram untuk meninjau abrasi yang tengah dihadapi warga setempat. ‘’Kunjungan pertama sebelumnya sudah dilakukan dengan tujuan untuk berdialog langsung dengan warga dan mengidentifikasi isu-isu yang menjadi perhatian utama, termasuk masalah abrasi yang meresahkan masyarakat,’’ ungkap politisi Nasdem ini kepada Suara NTB kemarin.
Dalam pertemuan pertama, lanjut Abdullah, koordinasi dilakukan antara Fauzan Khalid, ketua partai dan masyarakat. Khususnya terkait permintaan warga akan pembangunan pemecah ombak untuk mengatasi abrasi. “Kami sudah mengusulkan solusi untuk masalah ini, yaitu dengan membangun pemecah ombak, yang tentu saja harus melalui proses perizinan dari kementerian terkait,” kata Fauzan Khalid dalam kesempatan tersebut.
Setelah pertemuan pertama, komunikasi terus terjalin antara pihak Fauzan dengan warga. Tak lama kemudian, proposal bantuan untuk pembangunan pemecah ombak diserahkan oleh warga yang turut didampingi oleh kepala lingkungan. Proposal tersebut juga sudah diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), yang kemudian dikoordinasikan lebih lanjut.
Dalam kunjungan terbarunya, Fauzan Khalid bersama Ketua DPD Partai Nasdem Kota Mataram, Lalu Fatahillah, langsung meninjau lokasi abrasi yang dimaksud dan mendengarkan harapan warga. “Kami berharap langkah ini bisa segera ditindaklanjuti, dan semoga pihak pemerintah memberikan dukungan penuh untuk proyek yang bermanfaat bagi masyarakat ini,” kata Abdullah.
Anggota Komisi I DPRD Kota Mataram ini menegaskan bahwa kunjungan tersebut mencerminkan keseriusan dalam menanggulangi permasalahan yang dihadapi warga Kota Mataram, serta upaya mempercepat realisasi solusi melalui dukungan jaringan politik di tingkat pusat. (fit)
