Mataram (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin bersama sejumlah pejabat daerah melakukan kunjungan kerja ke Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), pada Sabtu, 28 Desember 2024. Kunjungan ini bertepatan dengan libur Natal dimana destinasi unggulan NTB tersebut dipadati wisatawan domestik dan mancanegara.
Kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan yang menikmati liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air (Tramena). Diharapkan salah satu destinasi paling ramai di NTB ini tetap aman, nyaman dan semakin ramai di momentum Nataru.
Dalam kesempatan itu, Hassanudin mengimbau masyarakat setempat dan para wisatawan agar tetap siaga terhadap potensi bencana. Ia mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah terhadap mitigasi bencana saat menikmati liburan.
“Selain itu, mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan agar pesona pariwisata di NTB tetap terjaga. Mudah-mudahan menjelang tahun baru 2025, Provinsi NTB berada dalam kondisi aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Hassanudin dan rombongan memantau langsung kesiapan Pos Keamanan, Pos Kesehatan, Pelabuhan Bangsal, serta lalu lintas transportasi laut. Ia juga meninjau operasional kapal cepat atau fast boat yang menjadi sarana utama wisatawan dari Pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan.
“Kami melihat sinergi dan kolaborasi antara Forkopimda NTB, Kabupaten Lombok Utara, dan para pemangku kepentingan lainnya berjalan baik. Hal ini menjadi kunci untuk memberikan layanan terbaik bagi wisatawan,” tambahnya.
Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lombok Utara, Lalu Kusnawan, mengungkapkan bahwa kawasan Gili Tramena mengalami lonjakan wisatawan pada momen libur Nataru. Tingkat okupansi hotel antara 85 – 90 persen, jauh di atas rata-rata harian sebesar 50 persen.
Menurutnya, libur Nataru dari tanggal 25 hingga 31 Desember 2024, tingkat hunian hotel memang tinggi karena masyarakat akan banyak berlibur di kawasan resort dan mengeksplorasi destinasi yang ada di NTB. Karena permintan tinggi, harga kamar hotel mengalami sedikit kenaikan.
“Kalau libur Nataru dari tanggal 25 – 31 Desember sekitar 85 persen. Kita lihat sekarang okupansi tak sama dengan harga, harganya pasti naik sedikit karena high season. Kawasan Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air diserbu wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sebagian besar wisatawan datang dari Bali menggunakan kapal cepat,” jelas Kusnawan. (ris)