Giri Menang (Suara NTB) – Banjir kembali menerjang wilayah Lombok Barat, terutama di daerah Sekotong pada Rabu, 1 Januari 2025. Beberapa dusun terendam banjir lumayan parah dibandingkan sebelumnya, seperti di beberapa dusun di Desa Sekotong Tengah.
Di salah satu dusun yakni Dusun Telaga Lebur Kebon, selain merendam rumah warga, luapan air sungai juga menggerus lahan pertanian warga. Akibatnya sekitar 5 hektare tanaman padi yang baru ditanam rusak digerus air. Informasi yang disampaikan Kadus Telaga Lebur Kebon Mahnun, SH., bahwa akibat intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air dari gunung menerjang permukiman warga.
Rumah warga di beberapa RT pun tergenang hingga pelataran rumahnya. Beberapa perabotan seperti perabot rumah tangga, dapur dan kendaraan motor juga ikut terendam. Tidak hanya itu, sungai yang ada di wilayah itu meluap karena besarnya debit air akibat hujan lebat sejak pagi. Air sungai yang besar tersebut menggerus lahan-lahan pertanian warga yang berada tak jauh dari sungai.
“Ada 5 hektare lahan pertanian warga kami di Poktan Beriuk Kemos gagal panen, rusak. Petani baru selesai menanam satu minggu lalu,” kata Mahnun.
Pihaknya berharap agar OPD terkait segera turun untuk mengecek dan membantu petani yang terdampak. Sementara itu Kalak BPBD Lobar H Sabidin menyampaikan bahwa untuk penanganan bencana, jika yang terdampak lahan pertanian atau kebun, maka menjadi tanggung jawab dinas pertanian. “Kami koordinasikan dengan OPD terkait,” jelasnya.
Pihaknya pun sudah turun melakukan penanganan, termasuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di daerah Batu Putih. (her)
