spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEAkan Evaluasi Capaian APBD 2024

Akan Evaluasi Capaian APBD 2024

KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan realisasi pendapatan APBD NTB tahun anggaran 2024 mencapai 93,35 persen. Angka ini masih termasuk kategori merah atau belum mencapai target realisasi. Namun di sisi lain, APBD Provinsi NTB masuk dalam kategori tinggi dalam hal belanja dengan angka 90,97 persen. Bahkan NTB masuk di urutan ke lima secara nasional.

Wakil Ketua DPRD NTB Yek Agil mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait dengan faktor-faktor apa saja yang membuat realisasi anggaran seperti itu, sehingga nanti akan ada upaya perbaikan di masa-masa yang akan datang.

“Jika angka realisasi pendapatan APBD NTB sebesar 93,35 persen, ini lebih rendah daripada realisasi di APBD 2023 lalu,” ujar Yek Agil kepada Suara NTB, Selasa, 31 Desember 2024.

Selanjutnya realisasi belanja daerah yang masuk kategori tinggi yaitu 90 persen lebih, hal itu patut menjadi apresiasi. Namun pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait dengan belanja yang masih lebih rendah daripada pendapatan.

“Capaian belanja yang tinggi ini merupakan apresiasi. Capaian belanja yang lebih rendah daripada pendapatan kita ini juga harus kita evaluasi. Apakah belanja tersebut akibat efisiensi ataukah kinerja OPD dalam membelanjakan anggaran di masing-masing OPD belum maksimal,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir dalam Rakor dengan Pemda seluruh Indonesia awal pekan kemarin mengatakan, pada tingkat provinsi, realisasi pendapatan APBD NTB tahun anggaran 2024 mencapai 93,35 persen, masih termasuk kategori merah atau belum mencapai target realisasi bersama belasan provinsi lainnya di Indonesia.

Terhadap Pemda yang memiliki realisasi rendah, Tomsi meminta agar dilakukan konsolidasi kembali dimana letak persoalannya, sehingga realisasinya belum memenuhi target.

Berdasarkan data realisasi belanja, Provinsi NTB masuk dalam kategori tinggi dengan angka 90,97 persen. Bahkan NTB masuk di urutan ke lima setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Barat dan Banten dengan realisasi belanja tertinggi. Sehingga NTB masuk di warna hijau dengan persentase yang tinggi.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO