spot_img
Rabu, Januari 22, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHDiterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Desa Semoyang Rusak

Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Desa Semoyang Rusak

Praya (Suara NTB) – Musibah angin puting beliung menerjang Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah (Loteng), Selasa (31/12/2024) siang. Puluhan rumah warga dilaporkan rusak dalam kejadian tersebut. Tidak hanya itu, dua warga Dusun Kebon dilaporkan mengalami patah tulang, akibat tertimpa bahan bangunan rumah yang rusak saat angin puting beliung berlangsung mulai sekitar pukul 14.00 Wita tersebut.

Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, bersama aparat keamanan serta warga saat ini masih terus berjibaku menangani rumah warga yang terdampak bencana alam itu. “Saat ini upaya tanggap darurat masih kita lakukan. Terhadap warga yang terdampak angin puting beliung,” terang Kepala Desa Semoyang Zulkarnaen, kepada Suara NTB, Rabu, 1 Januari 2025.

Sementara ini total rumah yang rusak terdampak angin puting beliung sebanyak 32 rumah. Paling banyak di Dusun Kebon dengan dua warga yakni Samsul Hadi serta Dirta, dilaporkan mengalami luka-luka. Selain ada tujuh dusun yang terdampak banjir akibat luapan air sungai pasca hujan besar yang mengguyur wilayah Desa Semoyang, Selasa kemarin.

“Untuk rumah terdampak, ada 15 unit yang mengalami rusak parah. Sisanya, 17 rumah rusak ringan,” tambahnya.  Dengan sebagian warga yang rumahnya rusak sementara ini mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga. Sembari menunggu proses perbaikan rumahnya selesai dilakukan.

Pihak desa telah menetapkan masa tanggap darurat hingga lima hari ke depan. Untuk penanganan jangka pendek. Sekaligus memudahakn proses pendataan. Sebagai dasar pengajuan bantuan perbaikan rumah ke pemerintah. “Perhatian pemerintah daerah sejauh ini cukup bagus. Bahkan, sudah menurunkan bantuan logistik bagi warga terdampak,” akunya.

Disinggung nilai kerugian material akibat angin puting beliung tersebut, Zulkarnaen mengaku belum bisa memastikan. Mengingat, proses pendataan tingkat kerusakan rumah terdampak sejauh ini masih berlangsung. Karena bisa jadi jumlah rumah terdampak angin puting beliung bertambah saat pendataan berlangsung. Tetapi kalau perkiraan awal mencapai sekitar Rp 640 juta.

“Kami tentu sangat berharap dukungan pemerintah daerah hingga pusat untuk bisa membantu menangani rumah warga yang rusak akibat puting beliung. Karena kalau berharap dari anggaran desa jelas tidak akan mampu. Mengingat, jumlah yang terbatas,” ujarnya Zulkarnaen seraya mengimbau warga agar tetap waspada. Mengingat, kondisi cuaca ekstrem yang masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO