Mataram (Suara NTB) – Anggota Komisi IV DPR RI asal Dapil NTB 1, Johan Rosihan, menyambut baik dan mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah. Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di daerah-daerah yang bergantung pada sektor pertanian, termasuk di NTB.
“Ini adalah hadiah yang indah di tahun baru untuk petani Indonesia dari Presiden Prabowo,” ujar Johan Rosihan. Diketahui, HPP gabah naik menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg), sementara harga jagung naik menjadi Rp 5.500 per kg.
Sebagai bentuk dukungan, legislator Senayan asal Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa ini memberikan beberapa catatan penting agar kebijakan tersebut dapat berjalan efektif tanpa menimbulkan dampak negatif. “Tanpa subsidi yang memadai, kebijakan ini berisiko menjadi beban bagi anggaran negara atau bahkan tidak dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar Johan.
Selanjutnya, Johan menekankan bahwa implementasi kebijakan ini harus diawasi dengan ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan, seperti spekulasi harga oleh perantara. Ia juga mengingatkan pemerintah untuk memperbaiki mekanisme distribusi agar petani benar-benar dapat merasakan manfaat dari kebijakan ini.
Dampak terhadap Pasar dan Konsumen
Johan juga menegaskan bahwa kebijakan ini perlu mempertimbangkan keseimbangan pasar. Harga beli yang tinggi di tingkat petani jangan sampai menyebabkan lonjakan harga di tingkat konsumen, yang berpotensi memicu inflasi.
Terakhir, Johan mengungkapkan bahwa untuk memperkuat daya saing petani, baik di pasar domestik maupun internasional, selain menaikkan HPP, pemerintah juga perlu memperhatikan peningkatan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, akses terhadap bibit unggul, pupuk, dan alat mesin pertanian.
“Kebijakan ini berpotensi menjadi titik balik bagi sektor pertanian Indonesia jika dilaksanakan dengan strategi yang matang. Kami di Komisi IV DPR RI siap mengawal dan memberikan dukungan penuh untuk memastikan bahwa implementasinya benar-benar berpihak kepada petani dan tidak memberatkan masyarakat umum,” ujar Johan.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung. Harga gabah naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, sementara harga jagung naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram. (ndi)