Taliwang (Suara NTB) – Banjir menerjang wilayah kecamatan Maluk, Minggu, 5 Januari 2025 . Sebanyak 3 desa terdampak diantaranya desa Benete, Maluk dan desa Bukit Damai.
Informasi yang diperoleh media ini, banjir paling parah terjadi di desa Benete. Di tempat ini sebagian besar warganya terutama yang bermukim di bantaran sungai Benete menjadi sasaran terjangan air banjir.
Air banjir yang meluap dari sungai itu pun merendam kantor Camat Maluk. Termasuk warga yang bermukim di pesisir pantai dekat dermaga Benete, terpaksa mengungsikan diri karena rumahnya turut terendam air.
Sementara di desa Mantun satu RT dilaporkan terendam air. Demikian pula di desa Bukit Damai, dusun Otak Kris dilaporkan sejak tanggal 4 Januari, sejumlah warganya harus rela rumahnya terendam air luapan dari arah pegunungan.
Plt kepala pelaksana BPBD KSB, Syaripuddin mengatakan, kondisi terkini untuk banjir di kecamatan Maluk sudah mulai surut. Banjir terparah di desa Mantun sebagian besar warganya yang terdampak berangsur kembali ke rumahnya masing-masing. “Banjir sejak tadi siang. Tapi sekarang sudah mulai surut dan warga sudah ada yang membersihkan rumahnya,” katanya.
Penyebab banjir di kecamatan Maluk dikatakan Syaripuddin karena intensitas hujan yang tinggi. Sejak beberapa hari terakhir wilayah ini terus menerus diguyur hujan terutama pada bagian hulu sungai dan dataran tingginya (perbukitan). “Air yang menggenangi Bukit Damai dan Mantun itu datang dari arah perbukitan. Nah kalau Benete memang air sungainya meluap dan itu juga karena hujan,” cetusnya.
Sebagai langkah penanganan, warga yang terdampak banjir di kecamatan Maluk saat ini sudah diberikan bantuan. BPBD KSB sendiri telah mendirikan Posko Penanggulangan untuk memudahkan koordinasi di lapangan.
Menurut Syaripuddin, pihaknya bekerja sama dengan Forkopimcam, pemerintah desa dan manajemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) sudah menerjunkan bantuan sementara kepada warga. “Besok kami akan tindaklanjuti lagi bantuan yang dibutuhkan warga terdampak karena sementara ini kita masih lakukan pendataan,” ujarnya.
Selanjutnya ia menyampaikan, bencana yang melanda kecamatan Maluk dan Sekongkang dalam beberapa hari terakhir ini selalu pihaknya koordinasikan dengan PT AMMAN dalam rangka mendapatkan support bantuan. “Alhamdulillah kemarin jalan Sekongkang-Tongo yang terputus bisa tersambung cepat berkat bantuan AMMAN. Demikian juga hari ini longsor dibeberapa titik jalan ke arah selatan itu, sudah dibersihkan dibantu perusahaan juga,” sebut Syaripuddin.
Sementara itu informasi lain yang diperoleh media, ada ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir di desa Benete. Warga mengaku, banjir kali ini cukup parah karena luapan air sungai menjangkau kantor Camat Maluk yang jaraknya mencapai ratusan meter dari bantaran sungai.
Warga pun berharap segera adanya bantuan yang diturunkan pemerintah. Terutama untuk memenuhi kebutuhan logistik makanan karena warga kesulitan mengadakannya dalam kondisi rumah masih tergenang air.
“Kalau sekarang bantuan tercepat yang kami harapkan adalah makanan,” sebut Amir, salah seorang warga Benete yang sempat dikonfirmasi media ini. (bug)