Meningkatnya kunjungan kapal pesiar ke Lombok melalui pelabuhan Gili Mas, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar Lombok Barat (Lobar) menjadi potensi besar yang harus ditangkap oleh semua kalangan, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di Lobar. Terutama Pemdes yang telah memiliki desa wisata yang bisa dipersiapkan untuk dikunjungi tamu kapal pesiar.
Lokasi destinasi wisata yang dikunjungi tamu kapal pesiar terbilang masih seperti sebelumnya. Kendati demikian, pihak Dinas Pariwisata telah melakukan terobosan inovasi baru untuk memperkenalkan desa wisata yang ada dengan melibatkan komunitas mobil tua atau Willys. Dimana tamu kapal pesiar disiapkan angkutan menggunakan kendaraan Willys tua di pelabuhan Gili Mas.
“Sebenarnya ini juga tujuannya untuk memperkenalkan lokus-lokus (destinasi) baru,”jelas Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Lobar Irman Sumantri, kemarin.
Para tamu kapal pesiar diajak keliling menyusuri jalan-jalan kampung yang ada di Lobar seperti Kebon Ayu, dan lainnya. Klub atau komunitas mobil tua Willys ini dipakai agar lebih memudahkan tamu kapal pesiar keliling ke kampung-kampung.
Para tamu juga bisa bernostalgia dengan menggunakan mobil tua ini. Hanya saja memang kesiapan desa wisata perlu disiapkan. Sebab desa yang dilewati, belum menangkap peluang dari kedatangan rami kapal pesiar ini.
Desa-desa yang punya potensi dan direkomendasikan oleh kapal pesiar, seperti Tour Asia untuk dikunjungi, itu harus menjadi prioritas dibenahi. Kaitan dengan penyiapan desa wisata ini, tentu semua pihak harus satu visi dan komitmen sejalan. Mulai dari desa, perangkat desa, Pokdarwis, Bumdes kemudian ada OPD yang back up
.”Semua kita harus bersama-sama,”imbuhnya.
Beberapa desa telah disurvei oleh tim Tour Asia, seperti wilayah Sekotong, beberapa Gili termasuk desa Gili Gede. Selain itu yang direkomendasikan Desa Kebon Ayu, Lingsar dan Narmada. “Ini daerah Kita yang prioritas,”imbuhnya. (her)