Sumbawa Besar (Suara NTB) – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah meninjau hasil pelaksanaan pembangunan jembatan Ai Bari 4 yang menjadi jembatan terpanjang di Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang diresmikan saat HUT Kabupaten Sumbawa.
“Alhamdulillah pengerjaannya sudah tuntas dan hasil pengujian yang dilakukan UTS sudah layak untuk dibuka untuk umum untuk kita resmikan penggunaannya di HUT Sumbawa ke 66 tahu, ” kata Haji Mo usai melakukan peninjauan, Rabu, 8 Januari 2025.
Haji Mo meyakinkan, peninjauan dilakukan untuk memastikan bahwa jembatan dengan panjang 240 meter tersebut layak digunakan serta memenuhi standar ketahanan dan keamanan. Jembatan ini juga akan menjadi Kado di ulang Tahun Sumbawa ke 66 tahun.
“Peresmian resmi Jembatan Ai Bari 4 menjadi kado terindah di HUT Sumbawa dan menjadi kebanggaan daerah. Jembatan ini juga menjadi penunjang konektivitas dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Haji Mo, meminta kepada masyarakat untuk menjaga aset tersebut dan jangan dirusak. Mengingat hasil pantauan di lapangan ada beberapa lampu yang hilang di jembatan tersebut dan itu sangat disayangkan terjadi. “Saya meminta kepada masyarakat untuk menjaga ini semua karena ini merupakan aset berharga bagi masyarakat dan kebanggaan daerah,” pintanya.
Ditambahkan asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, jembatan Ai Bari 4 ini, merupakan bagian dari proyek infrastruktur jalan Samota yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Termasuk juga jembatan Ai Bari 1, 2, dan 3 yang telah rampung pertengahan Oktober 2024 lalu.
“Pengerjaan terhadap proyek tersebut didanai melalui skema Multi-Year Contract (MYC) dengan anggaran senilai Rp131,908 miliar yang dilaksanakan PT Nindya Karya di bawah pengawasan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 2 NTB,” ucapnya.
Ia menambahkan, “dengan panjang jalan mencapai 1,9 kilometer, jembatan dan jalan Samota diharapkan mampu memperkuat akses ekonomi, memperlancar distribusi, serta mendukung aktivitas pariwisata di kawasan pesisir Sumbawa,” harapnya.
Jembatan ini juga nantinya juga akan didorong sebagai spot wisata baru karena pemandangan laut, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora yang bisa dinikmati dari jembatan. Hal ini diharapkan semakin meningkatkan daya tarik kawasan bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
“Jembatan ini bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga sebagai spot wisata yang menarik, serta simbol kemajuan infrastruktur Sumbawa,” tukasnya. (ils)